jpnn.com - JAKARTA - Pengamanan jalannya persidangan gugatan sengketa hasil pemilihan presiden di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) masih terus dilakukan jajaran Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya.
Termasuk terhadap aksi unjuk rasa yang digelar pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Senin (11/8). Aksi unjuk rasa itu berakhir dengan tertib sekitar pukul 16.00.
BACA JUGA: MK Batal Dengarkan Keterangan Saksi Prabowo-Hatta Hari ini
“Situasi sampai saat ini masih kondusif,” kata Kepala Polda Metro Jaya Irjen Dwi Priyatno kepada wartawan di markasnya, Senin (11/8).
Dijelaskan Dwi, pengamanan akan terus diberikan selama persidangan berlangsung. Saat ini, jelasnya, pengamanan dilakukan dengan sistem ring 1, 2 dan 3 melibatkan 2.000 personel Polda, Kepolisian Resor dan Kepolisian Sektor.
BACA JUGA: Ini Alasan KPU Laporkan Ancaman ke Mabes Polri Tengah Malam
Dia mengatakan, Polda akan terus melihat perkembangan situasi ke depan. Bahkan, Polda akan meningkatkan pengamanan jika diperlukan jelang pengumuman hasil sengketa tersebut pada 21 Agustus 2014.
Pengamanan akan ditingkatkan menjadi ring 4, seperti ketika mengamankan Gedung Komisi Pemilihan Umum saat pengumuman hasil rekapitulasi perhitungan suara pilpres beberapa waktu lalu.
BACA JUGA: M. Taufik Perburuk Citra Gerindra
“Bisa ditingkatkan jelang pengumuman tanggal 21, kita buat ring 4 seperti mengamankan KPU sehingga lebih steril lagi untuk MK,” kata bekas Kapolda Jawa Tengah ini.
Dwi menambahkan, Polda juga melakukan pendekatan kepada masyarakat untuk tidak melakukan perbuatan anarkis. Polda pun akan berusaha semaksimal mungkin untuk mencegah itu.
“Kita akan mengoptimalkan dengan strategi preventif dengan kehadiran Polri beserta peralatan untuk mencegah tidak terjadinya tindakan anarkis,” paparnya.
Dia menegaskan jika ada oknum yang berbuat anarkis dan mengacaukan proses demokrasi, maka akan berhadapan dengan petugas. Yang jelas, Anggota Polri di lapangan sudah disiapkan untuk memberikan pengamanan. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Darmin Ngaku tak Tahu Soal Keberatan Pajak BCA
Redaktur : Tim Redaksi