Sibuk, Tetap Berikan ASI Eksklusif

Kamis, 25 Agustus 2011 – 05:56 WIB
MANTAN PESINETRON: DEA TUNGGAESTI ditemui di kantor OC KAligis. Foto: DHIMAS GINANJAR/JAWA POS

TIGA pengacara muda Nazaruddin memang supersibukJadwal kegiatan mereka sangat padat

BACA JUGA: Belanja Pegawai Kecil, Pemda Boleh Terima CPNS

Namun, mereka tidak melupakan kodrat sebagai perempuan
Apalagi, di satu sisi mereka juga merupakan pasangan muda yang dikaruniai anak balita

BACA JUGA: Boediono di Senen, SBY Pantau Nagrek

Tak ayal, mereka pun dituntut untuk pandai menyisihkan waktu bagi keluarga dan si kecil.

Aldila, misalnya, memiliki putri berusia 1,5 tahun yang diberi nama Aliyah Azzahra Rajasa
Si kecil adalah anugerah yang sangat indah baginya

BACA JUGA: Perempuan-perempuan Pembela Nazar

Seperti lazimnya seorang ibu, Dila juga merasa sangat berat meninggalkan buah hati"Apalagi, saya programkan putri saya untuk dapat ASI eksklusif sampai dua tahun," ujarnya.

Lantaran ingin tetap memberikan ASI di waktu yang sempit itu, setiap pulang ke rumah, Dila harus selalu pegang AliyahMaklum, dia khawatir kalau kesibukan dan tidak rutinnya memberikan ASI bisa membuat ASI-nya tidak berproduksi"Biasanya memang seperti ituUntung, saya tetap bisa memberikan ASI," imbuhnya.

Lulusan Universitas Jenderal Soedirman itu juga benar-benar ingin memberikan waktu yang berkualitas bagi putrinyaKalau hari libur tiba, sebisanya dia meluangkan waktu untuk pergi bersama si kecilTentang hal itu, dia punya kenangan sendiri"Sebelum nikah, sukanya ke tempat gaulTapi sekarang, ke tempat yang belum pernah dibayangkan sebelumnya," ucap Dila.

Bagaimana membina hubungan dengan suami? Dia menjelaskan bahwa suaminya tidak terlalu rewelSebab, Ody Mahendra, suaminya, sudah tahu tentang profesi Dila sejak mereka berpacaranTetapi, agar tetap harmonis, memang Dila juga mengenalkan dunianya kepada sang kepala rumah tangga.

Tidak jarang Dila mengajak suaminya ke sidang atau ruang tahananSalah satunya, dia pernah mengajak Ody bertemu dengan Artalyta Suryani di Rutan Pondok BambuItu dia lakukan supaya sang suami tahu tentang tata cara menjenguk tahanan"Kalau pulang ke rumah, sebisanya tidak cerita tentang perkara," ungkap dia.

Dea Tunggaesti, pengacara lain Nazaruddin, punya cara berbeda untuk membuat rumah tangganya dengan Nevio Parodi yang dianugerahi dua putri tetap harmonisDia juga memilih weekend untuk menciptakan family time yang berkualitasItu dia lakukan karena dua anaknya masih berumur tiga tahun dan satu tahun"Weekend waktu terbaik," ucap dia.

Memang pekerjaannya saat ini benar-benar menyita waktuDia harus bisa menyesuaikan diri dengan jam anak balita yang kadang tidak bersahabatMisalnya, saat pulang ke rumah, anak-anak sudah tidurNamun, saat dia tertidur, putrinya justru terjaga.

Tidak hanya mengatur hubungan dengan anak, perempuan cantik kelahiran Solo itu juga berusaha menjaga suasana keluarganya tetap hangatPekerjaannya sebagai pengacara yang kerap disebut punya banyak musuh biasanya membuat keluarga waswas"Saya punya trik supaya tidak punya musuh," terangnya

Caranya, mengenal lawan di pengadilanBiasanya, sebelum sidang dimulai, sebisanya dia mengobrol dengan kuasa hukum lawanKalaupun di sidang harus gontok-gontokan dengan lawan, setelah sidang dia kembali mengajak lawannya berbincang"Dengan begitu, orang tua dan keluarga tidak lagi khawatir," jelasnya.

Haghia, yang juga pengacara Nazaruddin, membenarkan cara koleganya menjaga anakBahkan, ada pula cara mereka yang dia terapkanBiasanya, tiga pengacara muda itu suka menyelipkan obrolan tentang anak dan keluarga pada waktu senggangDengan begitu, mereka selalu kompak dan bisa memiliki banyak ilmu baru"Nggak melulu bahas perkara," ungkapnya(dim/kuh/c11/iro)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Aktivis Pergoki Malinda Keluar Sel


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler