PALU - Direktur Utama PT PLN Dahlan Iskan membuktikan komitmen dan janji untuk mengatasi krisis listrik di seluruh Indonesia, khususnya di Indonesia TimurHal itu ditunjukkan Dahlan melalui sidak (inspeksi atau kunjungan mendadak) ke kantor pelayanan PLN Ranting Desa Palele, Kecamatan Palele, Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah (Sulteng).
Sebagaimana dilaporkan Radar Sulteng (Group JPNN), sidak berlangsung pukul 01.30 Wita kemarin (13/9)
BACA JUGA: KY dan KPK Dukung Koruptor Divonis Berat
Berangkat dari Gorontalo, dalam sidak dengan kendaraan darat itu, Dahlan didampingi istri, Ny Nafsiah, dan General Manager PT PLN Wilayah VII Sulutenggo Wirabumi KalutiBACA JUGA: Golkar Nilai KPK Pilih Kasih
Dahlan pun dianugerahi gelar adat Kabupaten Buol."Kunjungan ini untuk memastikan sejauh mana sistem pelayanan dan persoalan listrik di beberapa kawasan di Sulawesi, khususnya di Kabupaten Buol, agar dicarikan pemecahan secepat mungkin," kata Dahlan kepada wartawan.
Kunjungan ke wilayah Sulut dan Sulteng tersebut dimulai sejak Sabtu lalu (11/9)
BACA JUGA: Pemisahan Pusat Pemerintahan Paling Realistis
Sidak berlangsung dalam suasana libur LebaranMinggu lalu (12/9), Dahlan melanjutkan sidak ke PLTU Sumalata di Kabupaten Gorontalo Utara.Menjelang malam, dengan naik mobil, Dahlan dan rombongan melanjutkan sidak ke Kabupaten Buol, SultengPadahal, mereka harus melintasi jalan rusak dan menghabiskan perjalanan 10-12 jam dari Gorontalo"Ayo, kita nyalakan seluruh Indonesia," seru Dahlan menyemangati anak buahnya.
Saat tiba di Desa Palele, Kabupaten Buol, pukul 01.30, rombongan Dahlan didatangi puluhan wargaMereka secara spontan mendatangi kantor PLN ketika mengetahui bahwa orang nomor satu di PLN itu mengunjungi desanya"Kami minta maaf karena terkesan mencegat kedatangan Bapak Dahlan," tutur Ramli, tokoh masyarakat Palele.
Namun, dia menyebutkan bahwa para tokoh masyarakat itu hadir untuk memberikan dukungan penuh kepada Dahlan dalam mewujudkan tekad menyalakan listrik di seluruh Indonesia, khususnya di Kabupaten Buol.
"Dulu, Sulteng seperti belum merdekaSebab, listriknya padam belasan jam dan hanya menyala tiga jamTapi, sejak PLN ditangani Pak Dahlan dan memberikan perhatian di daerah kami, listrik pun mulai menyala," terangnya yang disambut aplaus puluhan warga"Karena itu, kami berharap listrik di seluruh Palele dan bahkan Buol akan menyala terusKalau perlu 24 jam, tidak lagi digilir hanya 6 sampai 12 jam," pintanya.
Permintaan warga tersebut ditanggapi bijak oleh Dahlan"Sejak saya dipercaya menjadi Dirut PLN oleh Bapak Presiden, tekad saya adalah listrik di Indonesia Timur, termasuk di Sulteng, harus mendapat perlakuan sama dengan fasilitas listrik di Jawa," tutur penulis buku Hati Baru tersebut.
Kepada warga Palele dan Bupati Buol Amrain Batalipu yang hadir saat itu, Dahlan berjanji segera menuntaskan listrik di wilayah tersebut"Caranya, PLTU (pembangkit listrik tenaga uap) di Buol harus segera dibangun," tegasnyaPada 1 Desember nanti, listrik di Palele ditargetkan menyala 24 jamTidak hanya enam jam atau 12 jam.
Sambutan warga Buol benar-benar luar biasaBupati Amrain Batalipu dan dewan adat setempat ternyata telah menyiapkan prosesi penganugerahan gelar kehormatan adat Buol untuk Dahlan dan istriSesaat sebelum berkunjung ke lokasi pembangunan PLTU Buol dan fasilitas listrik lain di sana, kemarin pagi Dahlan dan istri menerima gelar kehormatan adat Buol sebagai warga kehormatan BuolDahlan mendapatkan gelar Taunoto dan Ny Nafsiah menerima gelar Takinoto.
"Pemberian gelar adat itu merupakan bagian dari kecintaan dan kehormatan kami kepada Pak Dahlan karena telah ikut menuntaskan persoalan kelistrikan di daerah kami," ungkap Bupati Amrain Batalipu.
Prosesi pemberian gelar kehormatan dipusatkan di Kumalig (Kerajaan) Buol dan dipimpin langsung raja Buol saat ini"Insya Allah, saya akan terus berjuang bersama masyarakat Buol dan seluruh Indonesia dalam tekad bersama menuju kemajuan, khususnya di bidang kelistrikan," kata Dahlan saat memberikan sambutan singkat.
Mohamad Yamin, sekretaris Dewan Adat Buol, menyatakan bahwa Dahlan pantas menerima gelar adat tersebut"Bertahun-tahun kondisi Sulteng gelap gulitaListrik padam 18 jam dan hanya tiga jam menyalaTapi, sejak Pak Dahlan menjadi Dirut PLN, listrik di Sulteng jadi prioritasBahkan, Pak Dahlan menangisi kondisi sulit kami di hadapan presiden dan di SenayanLuar biasa laki-laki istimewa itu," ujar Mohamad Yamin kepada Radar Sulteng setelah pemberian gelar adat.
Sementara itu, kepada wartawan di Palu, Dahlan menyatakan bahwa PLN bertekad untuk menuntaskan permasalahan kelistrikan di SulawesiTermasuk, memenuhi permintaan layanan sambungan puluhan ribu warga yang sudah antre selama tiga tahun"Ada 7 ribu antrean di Buol, 30 ribu di Gorontalo, dan 50 ribu pelanggan antre di ManadoKami segera tuntaskan," tegas Dahlan(jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jaksa Agung Harus Bebas Intervensi
Redaktur : Tim Redaksi