Sidik TPPU, KPK Kerjasama dengan AS

Senin, 29 November 2010 – 16:45 WIB
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus meningkatkan kerjasama dengan Amerika Serikat (AS)Ke depan, AS juga akan membantu KPK dalam menyidik tindak pidana pencucian uang (TPPU), yang kini sudah menjadi salah satu kewenangan KPK

BACA JUGA: Tumpak Dukung Kasus Gayus Ditangani KPK

"Amerika akan membantu teknik-teknik menangani money laundering (TPPU)
Itu sangat bermanfaat bagi KPK," kata Wakil Ketua KPK, M Jasin, saat jumpa pers, Senin (29/11) sore, di sela kunjungan Dubes AS, Scot Marciel.

Disebutkan Jasin, kerjasama ini akan lebih dititikberatkan pada peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di KPK, melalui berbagai pelatihan

BACA JUGA: 35.400 Honorer Lolos Verifikasi dan Validasi

Sementara mengenai penangkapan koruptor atau penyitaan aset koruptor yang ada di AS, menurutnya tidak ada MoU khusus yang akan dibuat KPK bersama AS.

Soalnya kata Jasin pula, sudah ada framework (kerangka kerja) lain yang dimiliki (untuk itu), yaitu G20
Dalam kelompok kerja antikorupsi G20 tersebut, sudah ada rencana kerja yang akan diimplementasikan, berupa larangan masuk (entry denial) bagi koruptor sekaligus aset-asetnya, di negara-negara anggota G20

BACA JUGA: Telusuri Penyimpangan Anggaran, KPK akan Sidak Pemda

"Jadi, anggota G20 akan saling membantuKalau ada nama koruptor yang kita kirimkan ke sana, akan dilarang masuk dan bahkan kita dibantu menangkapnya," terang dia.

Selama ini, tambah Jasin, kerjasama KPK dengan AS memang sudah berjalan baik, khususnya dalam peningkatan kompetensi penyidik KPK dalam investigasi dan penggunaan teknologi informasiDisebutkan, secara reguler sudah dilakukan pelatihan SDM KPK oleh pihak AS, baik dengan cara pengiriman personel KPK belajar ke AS, atau dengan mendatangkan instruktur ke Indonesia.

"Tidak bisa kita pungkiri, AS menguasai teknologi informasiBegitu pula negara-negara EropaTidak ada salahnya kita belajar dari Amerika dan negara lainSeperti computer forensic, kita belajar dari AustraliaTeknik investigasi dan intelijen kita belajar dari Hongkong dan FBIDari mana-mana kita belajar, untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan," jelasnya.

Sementara Dubes AS, Scot Marciel menyebutkan, pihaknya sangat concern dengan pemberantasan korupsi di IndonesiaKarena itu katanya, pihaknya senang dapat bekerjasama dengan KPKMakanya ke depan, akan digelar lebih banyak lagi training atau capacity building bagi penyidik KPK(rnl/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Basrief Janji Maksimalkan Pengawasan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler