Silaturahmi ke Pesantren, Presiden Puji Ponpes Darul Ma'arif

Kamis, 07 Juni 2018 – 22:48 WIB
Presiden Jokowi ketika bersilaturahmi ke Ponpes Darul Ma’arif Indramayu, Kamis (7/6). Foto Biro Pers Setpres

jpnn.com, INDRAMAYU - Presiden Joko Widodo memuji Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Ma'arif Indramayu, Jawa Barat, sebagai pondok pesantren tercantik dan terbersih.

Hal itu diungkapkannya saat datang bersilaturahmi ke ponpes pimpinan K.H. Dedi Wahidi, pada Kamis (7/6).

BACA JUGA: Jokowi Resmikan Terminal Apung Bandara Ahmad Yani Semarang

"Saya sudah ke pondok pesantren Darul Ma’arif, ini adalah kali yang kedua. Dan untuk yang kedua kalinya saya harus menyampaikan apa adanya. Inilah pondok pesantren yang tata ruangnya, yang tanamannya, yang ada waduk danaunya, yang tercantik, terindah, terbersih dari pesantren-pesantren yang saya lihat," ujar Presiden disambut riuh tepuk tangan para hadirin.

Menurut Presiden yang beken disapa dengan panggilan Jokowi, Ponpes Darul Ma'arif dikelola dengan manajemen yang sangat baik.

BACA JUGA: Presiden Jokowi Tegaskan Upaya Deradikalisasi Terus Berjalan

Oleh karena itu, dia tidak kaget jika ponpes tersebut semakin diminati masyarakat dan menjadi pilihan untuk menyekolahkan anak-anaknya.

"Saya pernah masuk ke banyak sekali pondok pesantren. Tapi sekali lagi Pondok Pesantren Darul Ma’arif adalah pondok pesantren yang terbersih, tercantik, dan ter-ter yang lainnya.

BACA JUGA: Presiden Minta Petani Bersinergi Tingkatkan Produksi

“Inilah pondok pesantren yang dikelola dengan manajemen yang sangat modern dan manajemen yang sangat baik. Saya tidak kaget kalau banyak masyarakat yang ingin menyekolahkan putra-putrinya ke pondok pesantren Darul Ma’arif ini," lanjutnya.

Dalam sambutannya, Pengasuh Ponpes Darul Ma'arif KH Dedi Wahidi mengatakan, terjadi peningkatan santri dan siswa yang cukup signifikan di pesantrennya ini.

Semua lembaga di ponpes tersebut yang berjumlah sembilan, mengalami lompatan siswa yang sangat tinggi.

"Untuk diketahui Pak Jokowi, tahun 2014 santri waktu itu baru 337, sekarang santrinya 848. Siswa secara keseluruhan pada waktu itu baru 3.516, saat ini siswa di sini 6.285 hampir dua kali lipat," jela Kiai Dedi.

Karena tingginya lonjakan santri tersebut, kebutuhan akan infrastruktur di Pondok Pesantren ini pun bertambah. Setidaknya di Ponpres Darul Ma'arif ada 115 ruang yang masih dibutuhkan.

"Tapi kebutuhan fisik yang mendesak adalah, dua fisik asrama. Kalau sekolah masih bisa double shift, tapi kalau asrama tidak bisa. Oleh karena itu asrama sangat mendesak. Kami membutuhkan dua unit asrama," ucapnya.

Menanggapi hal ini, Presiden pun mengatakan bahwa dirinya menyanggupi permintaan untuk membangun dua unit asrama. Dia menjanjikan setelah Lebaran akan datang tim untuk mengecek lokasi dan segera dikerjakan pembangunannya.

"Menjawab tadi yang disampaikan Pak Kyai tadi mengenai rusun untuk para santri putra dan putri. Tadi diminta oleh beliau dua rusun 3 lantai, saya sampaikan saya sanggupi untuk segera dibangun," tambah Jokowi.

Turut hadir mendampingi Presiden dalam silaturahmi di Pondok Pesantren Darul Ma'arif ini yaitu Anggota Wantimpres Agum Gumelar, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki, Staf Khusus Presiden Johan Budi dan Staf Khusus Presiden K.H. Abdul Ghofar Rozin.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rakyat Mulai Rasakan Manfaat Sertifikasi Tanah di Era Jokowi


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler