jpnn.com - SURABAYA - Satpol PP Kota Surabaya menggelar razia dan melakukan 'penangkapan' terhadap para siswa yang tidak mengikuti pelajaran di sekolahnya alias membolos. Para siswa yang berkeliaran di tempat nongkrong, warung kopi dan warnet itu tidak berkutik. Mereka tidak bisa memberikan penjelasan yang masuk akal terkait alasannya tidak masuk sekolah.
Jumlah siswa yang terjaring razia dalam operasi tersebut berjumlah 14 orang. Para siswa yang bolos itu tidak hanya 'berhadapan' dengan personel Satpol PP, namun juga dengan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
BACA JUGA: KUAPOK! Risma Damprat 14 Pelajar Pemalas, Ini Fotonya
Pasalnya, ke-14 siswa yang terjaring oleh Satpol PP dibawa ke Balai Kota Surabaya untuk dipertemukan dengan Risma, sapaan Tri Rismaharini,
"Kalian ini kok tidak bersekolah. Orang tua kalian sudah susah cari uang, tapi kalian malah bolos sekolah," kata Risma di hadapan 14 siswa bolos tersebut.
BACA JUGA: Karet Made In Jerman Bakal Lapisi Tangga Borobudur
Orang nomor satu di jajaran Pemkot Surabaya ini juga menanyakan kepada belasan siswa bolos tersebut terkait alasannya tidak sekolah. Anak-anak itu menjawab karena bosan dan malas ke sekolah.
"Kamu kelas berapa? Kelas 12 harusnya kan kamu lebih giat belajar, bukan bolos terus nongkrong di warung kopi," tandas dia.
BACA JUGA: Sukses Membedah Saraf Minimal Invasive di Manado
Ditegaskan Risma, dirinya akan memberikan hukuman selain pemanggilan pihak sekolah, juga akan mengadukan kelakuan anak-anak ini kepada orang tuanya masing-masing. (wah/hen/mas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mau Lihat Anggota Satpol PP Cantik? Klik Saja Ini...
Redaktur : Tim Redaksi