jpnn.com - TANGERANG - Diberlakukannya sistem computer assisted test (CAT) dalam penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun ini dikhawatirkan akan menyulitkan masyarakat yang hendak melamar. Pasalnya, diyakini tidak semua masyarakat pernah bersentuhan dengan teknologi informasi.
"Yang ditakutkan adalah, apakah semua semuanya siap menggunakan sistem CAT ini? Terlebih lagi masyarakat di daerah relatif tertinggal seperti Papua. Yang kedua, apakah semua daerah siap menyediakan peralatan komputer yang cukup banyak itu," kata Ketua Komisi I DPRD Kota Tangerang, Gatot Purwanto kepada Satelit News (Grup JPNN) kemarin.
BACA JUGA: Tuntut Kades Mundur, Massa Bakar Ambulan Desa
Untuk di Kota Tangerang sendiri, sampai saat ini, Gatot mengaku belum mengetahui sejauhmana persiapannya.
"Nanti kita hearing lagi dengan BKPP (Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan) agar tahu sejauhmana perkembangannya. Yang jelas kita hearing terakhir pada 22 Juni lalu. Di situ cuma dikatakan Kota Tangerang mendapat kuota seratusan lebih, tapi formasinya apa kita tidak tahu juga," terang pria berkaca mata ini.
BACA JUGA: Pesawat Latih TNI AU Mendarat Darurat di Sawah
Politisi Demokrat dari daerah pemilihan (Dapil) IV ini menambahkan, dengan diberlakukannya sistem CAT dalam seleksi CPNS nanti, maka seluruh pelamar CPNS wajib melek komputer, dengan kata lain jika tidak bisa komputer otomatis gugur.
"Itu semua langsung dari kementerian pusat, daerah hanya menyediakan fasilitas saja," terang pria yang juga Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kota Tangerang ini.
BACA JUGA: Selundupkan Sabu 2,1 Kg, WN Malaysia Dibui Seumur Hidup
Dengan diterapkannya sistem CAT ini, maka kecurangan bisa diminimalisir. "Harapannya memang seperti itu, semuanya lebih transparan," terangnya.
Ditanya terkait formasi yang didapatkan, Gatot mengatakan, jumlahnya belum sesuai yang diharapkan. Hal antara lain, lantaran Kota Tangerang masih belum menyelesaikan persoalan K2.
"Sampai sekarang, K2 belum beres. Dari 2000 jumlahnya, kemarin hanya 800-an yang sudah diangkat. Nah, kalau hal itu sudah beres barulah bisa mendapat kuota lebih banyak," pungkasnya.
Terpisah, Kepala Bidang Pengembangan Karir BKPP Kota Tangerang, Jatmiko mengatakan, Kota Tangerang sendiri masih menunggu surat dari Menteri PAN-RB terkait penetapan/persetujuan rincian CPNS dan nantinya baru bisa diumumkan lowongan formasi apa saja yang dibuka.
"Ya kita masih menunggu surat resmi yang dikeluarkan oleh Kemenpan-RB. Kalau masyarakat yang ingin tahu perkembangannya bisa membuka situs resmi dari pusat,"ÃÂ ujarnya singkat.
Seperti diketahui, Kota Tangerang sendiri mendapat kuota 116 formasi. Setelah penetapan rincian formasi, Panselnas akan mengumumkan seleksi penerimaan CPNS 2014 pada 20 Agustus mendatang.
CPNS 2014 ini akan lebih mudah dari sebelumnya. Persyaratan administratif untuk pendaftaran secara online tidak lagi memerlukan beberapa dokumen. Maka dari itu, walaupun pendaftaran hanya dua minggu, namun masyarakat tidak perlu repot mengurus kartu kuning, SKCK, dan surat keterangan sehat yang terkadang memakan waktu lama.
Setelah pendaftaran secara online sudah dilakukan, sesuai jadwal, pelaksanaan tes kompetensi dasar (TKD) menggunakan sistem CAT akan diadakan tanggal 8 September 2014. Setelah itu akan dilanjutkan dengan tes kompetensi bidang (TKB) bagi yang lulus passing grade TKD. (uis/made)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Percepat Bongkar 2.271 Kotak Suara, Gembok Dijebol
Redaktur : Tim Redaksi