jpnn.com, LUMAJANG - Puluhan siswa dari MTS Wahid Hasyim Desa Sukosari, Lumajang, Jatim berunjuk rasa di pertigaan jalan Raya Kunir, kemarin.
Ini bentuk protes menolak rencana pemberlakuan lima hari sekolah.
BACA JUGA: Awas, Ini Potensi Buruk Jika Madrasah Diniyah Tutup akibat Full Day School
Dalam orasinya, mereka mendesak presiden membatalkan rencana Kementerian Pendidikan memberlakukan sekolah lima hari karena kebijakan ini bertentangan dengan kondisi lokal Lumajang.
Menurut Diayah Putri Anggraini, banyak siswa membantu orang tuanya pada sore hari.
BACA JUGA: Fadli Zon Khawatir Full Day School Jadi Trial and Error
Selain itu siswa akan terancam stres dengan berlakukan sekolah sehari penuh tersebut.
"Karena sekolah belum siap secara infratruktur maupun SDM," tuturnya.
BACA JUGA: Full Day School, Tak Perlu Khawatir, Daerah Ini Sudah Menerapkan Tahun 2016
Setelah puas berorasi, puluhan siswa ini menggelar kegiatan musik Islam dan memberikan makanan pada pengguna jalan. (pul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menteri Muhadjir Minta Bantuan MUI Redakan Gejolak Lima Hari Sekolah
Redaktur & Reporter : Natalia