JAKARTA-Komitmen Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) untuk memperhatikan masyarakat marginal akan terus dilakukanHal tersebut dibuktikan dengan menyiapkan anggaran subsidi siswa miskin sebesar Rp 3,9 triliun untuk 6,1 juta siswa pendidikan dasar, menengah, dan pendidikan tinggi.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh mengatakan, bantuan subsidi siswa miskin ini akan diberikan secara langsung maupun melalui sekolah layaknya Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
“Saat ini terdapat sekitar 1,18 juta siswa putus sekolah dan 2,33 juta lulusan sekolah dasar sampai sekolah menengah yang tidak bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi
BACA JUGA: Gaji Guru tak Bakal Dipangkas
Hal ini dikarenakan alasan faktor ekonomiNuh berharap bantuan siswa miskin ini dapat menyelamatkan paling sedikit 800 ribus siswa dari putus sekolah
BACA JUGA: Lagi, Nuh Janji Tak Sungkan Tutup RSBI
Selain itu, lanjut Nuh, juga memberi kesempatan bagi 740 siswa untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang leih tinggi.Mantan Rektor ITS ini menambakan, kini pila pemberian bantuan bagi siswa miskin dapat terus dipantau dan dipublikasikan ke masyarakat umum
“Sehingga, jika memang peserta didik putus sekolah akibat faktor ekonomi di jenjang pendidikan dasar, maka di jenjang pendidikan menengah akan terus tetap mendapatkan bantuan subsidi siswa miskin ini,” tegasnya.
Pemberian subsidi ini, kata Nuh, diharapkan dapat mengurangi beban pengeluaran keluarga miskin untuk pendidikan
BACA JUGA: Nuh Santai Hadapi Tuntutan Penghapusan RSBI di MK
Selain itu, guna peningkatan angka melanjutkan siswa antar jenjang pendidikan penurunan angka putus sekolah di semua jenjang pendidikan, serta penurunan kesenjangan pendidikan antara kelompok sosial, ekonomi dan antar budaya(cha/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal UN Pilihan Ganda Akibatkan Siswa Tak Kreatif
Redaktur : Tim Redaksi