Siswa SD Gelar Aksi Damai untuk Guru Budi

Sabtu, 03 Februari 2018 – 19:34 WIB
Almarhum Guru Budi semasa hidup. Foto: JPG/Pojokpitu

jpnn.com, SURABAYA - Gang Peneleh VI, Genteng, dipenuhi anak-anak SD Muhammadiyah 2 Surabaya, Jatim, Jumat (2/2). Mereka mengangkat poster warna-warni.

Poster tersebut memuat tulisan sederhana seperti Thanks Teacher sampai Tiada Guru Tiada Ilmu.

BACA JUGA: Uut: Siswa Tugasnya Belajar Bukan Aniaya Guru!

Di atas meja pendek, Aurora Shafa Nabillah, 12, berdiri membacakan puisi karyanya di depan teman, warga, dan media.

Meski dengan mikrofon yang hidup-mati, siswa kelas VI SD itu terus bersajak. Saat selesai, gantian Zahra Nur 'Ain yang berorasi tentang pentingnya guru.

BACA JUGA: Keluarga Siswa Penganiaya Guru Budi Minta Maaf

''Kami bisa membaca karena guru. Terima kasih guruku.'' Begitu pungkasnya.

Seluruh siswa di sana terlihat antusias saat diajak gurunya menggelar aksi damai memprotes kekejaman siswa di Sampang, Madura.

BACA JUGA: 10 Fakta Tewasnya Guru Budi yang Dianiaya Siswa

Mereka meluangkan waktu istirahat di rumah untuk ikut memprotes kasus penganiayaan berujung kematian Acham Budi Cahyono, guru honorer di SMAN 1 Sampang, tersebut.

''Guru itu berjasa buat siswa karena sudah mengajarkan ilmu. Aku sedih sekali ada siswa yang berani sampai seperti itu,'' ujar Sammayah, murid kelas VI SD.

Kepala SD Muhammadiyah 2 Choirotur Rosyidah mengatakan, aksi dadakan itu merupakan inisiatif sekolah setelah mendengar kabar kasus penganiayaan tersebut.

Menurut dia, kekerasan siswa kepada guru tak berbeda seperti kekerasan guru terhadap anak.

''Saya kaget ada guru yang dianiaya siswa sampai meninggal dunia. Ini cara kami menyampaikan belasungkawa kepada almarhum Acham Budi Cahyono. Sekaligus mengingatkan pada masyarakat pentingnya guru,'' ungkapnya.

Dia pun berharap, dengan adanya dukungan dari sesama rekan guru sekaligus siswa kota lain, aparat bisa menjalankan proses hukum secara adil dan tuntas. (bil/c19/any/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lagu ini, Pesan Terakhir Guru Budi Sebelum Tewas Dianiaya


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler