Siswi SMA Digilir Tiga Pemuda, Modusnya Ancam Bunuh Pacar

Minggu, 01 Juli 2018 – 23:04 WIB
Para pelaku saat berada di Mapolsek Saribudolok, diapit Kapolsek Saribudolok AKP Binsar Pakpahan dan anggota. Foto: metrosiantar

jpnn.com, SIMALUNGUN - Seorang gadis berinisial YRG, 17, menjadi korban pemerkosaan yang dilakukan tiga pemuda pada Jumat (29/6) sekira pukul 23.00 WIB.

Peristiwa itu terjadi di sebuah gubuk yang berada di perladangan cabai, Kelurahan Saribu Dolok, Kecamatan Silimakuta, Kabupaten Simalungun.

BACA JUGA: ROV Milik BPPT Tersangkut Tali KM Sinar Bangun

Awalnya, cewek berusia 17 tahun yang masih duduk di bangku SMA ini, ketakutan saat pelaku mengancam akan membunuh pacarnya.

Oleh karena itu, YRG setuju saat dijemput FJS, salah satu pelaku dari rumahnya. FJS sudah diamankan bersama ZP.

BACA JUGA: Ditodong Pistol, ABG Rawas Digilir 4 Pemuda di Pondok Sawah

Selanjutnya, pelaku FJS (18) membawa ke gubuk dimana tiga rekannya sudah menunggu. FJS melakukan untuk pertama kali, setelah itu ZP (23) dan terakhir AKK.

Sedangkan JD (20) diduga bertugas sebagai pemantau situasi keadaan di sekitar TKP.

BACA JUGA: Perkosa 2 Bule di Labuan Bajo, Pemandu Wisata Diciduk Polisi

FJS (18) warga Simpang Hinalang, Nagori Hinalang, Kecamatan Purba. ZP warga Jalan Besar Kabanjahe, Kelurahan Saribu Dolok, Kecamatan Silimahuta.

Selanjutnya AKK warga Kelurahan Saribu Dolok, Kecamatan Silimahuta, dan JD warga Kelurahan Saribu Dolok, Kecamatan Silimahuta.

Personel Polsek Saribudolok yang langsung dipimpin Kapolseknya AKP Binsar Pakpahan, Minggu (1/7), berhasil meringkus 2 dari 4 diduga pelaku, sedangkan 2 orang lain masih diburon.

“Saat ini 2 diduga pelaku sudah kita amankan, sedang dua lagi masih kita cari. Saat ini kasus tersebut sudah kita limpahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Simalungun, untuk penanganan selanjutnya,” kata AKP Binsar Pakpahan.

Dari informasi yang berhasil dihimpun dari pihak Mapolsek Saribudolok, Minggu (1/7) sekira pukul 13.00 WIB, menyebutkan, modus operandi para pelaku dalam melakukan aksinya, dengan cara menjemput korban dari sebuah tempat, dan dibawa ke tempat yang sunyi. Diduga sudah direncanakan oleh para pelaku.

Malam itu, korban dihubungi melalui media sosial facebook oleh salah seorang pelaku FJS, dengan sebuah ancaman akan membunuh pacarnya jika tidak datang.

Setelah menemui FJS, korban pun dibawa pelaku menggunakan sepedamotor ke sebuah gubuk di kawasan perladangan cabai milik warga. Di lokasi tersebut korban melihat sudah ada 3 orang lainnya, yang merupakan teman dari FJS.

Setelah para pelaku merasa puas telah melakukan aksinya, FJS, mengantarkan korban ke rumahnya, bahkan masih sempat mengambil handphone milik korban.

Dan, yang lebih memilukan, ternyata korban YRG saat digilir FJS dan rekan-rekannya sedang haid. Walau begitu tidak menyurutkan niat pelaku.

“Benar korban dalam keadaan datang bulan (haid),” katanya AKP B Pakpahan.

Kemudian ketika ditanyai motif yang ditemukan oleh pihaknya saat pemeriksaan awal, “Motifnya diawal pemeriksaan kami diduga cemburu pada korban, karena ada pacarnya,” kata AKP Binsar Pakpahan.

Dijelaskan Binsar Pakpahan, korban diduga diancam oleh pelaku dengan mengatakan bahwa pelaku akan membunuh pacarnya. Sehingga korban mau mengikuti permintaan pelaku untuk dibawa dengan tujuan menemui pacarnya. Namun ternyata korban malah dibawa ke gubuk.

Sementara itu Kasat Reskrim Polres Simalungun AKP Poltak YP Simbolon SIK, saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait kasus tersebut. (adi/esa)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kakak Ipar Ditemukan Terkubur, Adik Ipar Tergantung di Dapur


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler