Siswi SMP Dibunuh Lalu Ditimbun dengan Lumpur di Lahan Kosong

Kamis, 28 Juli 2016 – 20:17 WIB
Ilustrasi. Foto: dokumen JPNN

jpnn.com - LAMPUNG – Warga Jalan Diponegoro, Metro Pusat, Lampung, dikejutkan dengan penemuan mayat siswi kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Yayasan Pendidikan Islam (SMP YPI) Kota Metro, Kamis (28/7) sore.

Korban bernama Helen, 15, tersebut merupakan warga Jalan Lukman Tanjung, Kampung Sawahbaru Kelurahan Hadimulyo, Kota Metro ditemukan tak bernyawa dengan posisi telungkup.

BACA JUGA: Simak Kata Krishna Murti soal Rp 140 Juta di Balik Kematian Mirna

Pembunuh kemudian menimbun jenazahnya dengan lumpur di sebuah lahan kosong. Persisnya dekat saluran irigasi Jalan Diponegoro, Metro Pusat. Lokasi penemuan mayat berjarak sekitar 100 meter dari rumah korban.

Wakapolres Kota Metro Kompol Radius menjelaskan, mayat korban kali pertama ditemukan Tri (11), adik korban sendiri.

BACA JUGA: Jaksa Akui Rangga Curhat soal Tawaran Rp 140 Juta Bunuh Mirna

Tri menjerit histeris mengetahui jenazah itu adalah kakak kandungnya, berteriak meminta bantuan warga. Kabar buruk  itu juga sampai ke Mapolres Kota Metro dan Polsek Metro Pusat.

Berdasar laporan warga, petugas Polres Metro dan Polsek Metro Pusat membawa mayat korban ke Rumah Sakit Umum Achmad Yani.

BACA JUGA: Lihat nih, Rumah Mewah Pembunuh Anggota Dewan Disegel Polisi

Dari lokasi penemuan mayat, petugas mengumpulkan barang bukti berupa pakaian korban dan gelang plastik serta cincin.

“Kejadian itu masih dalam penyelidikan kami,” jelas Kompol Radius Utama seperti diberitakan Radar Lampung (Jawa Pos Group), hari ini (28/7).
 
Sementara David salah seorang kerabat korban saat berada di RSUAY Kota Metro menuturkan, korban diketahui pergi dari rumah sejak Rabu petang.

Menurutnya, pihak keluarga korban telah berupaya melakukan pencarian. Namun korban tak kunjung  ditemukan hingga keluarga melapor ke Polres Kota Metro.

Atas permintaan pihak keluarga, mayat korban tidak diautopsi. “Kami tidak tega melihat tubuh korban diautopsi,” kata Misbah, nenek korban kepada Kapolsek Metro Pusat AKP Kadengan di RSUAY.

Misbah melanjutkan, dalam kesehariannya korban yang merupakan putri ke dua dari empat bersaudara tersebut dikenal sebagai gadis yang ceria dan rajin membantu orang tuanya.

“Saat ini, bapaknya sedang tidak ada di rumah sedangkan ibunya masih shock mengetahui putrinya meninggal,” kata Misbah sembari mengusap air matanya. (wid/ade/ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Pekan Pacaran, Nginap di Hotel Lima Hari


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler