TASIK- Peristiwa perkosaan terjadi di objek wisata Karaha Bodas, Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, Senin (28/2) siangPerbuatan keji itu menimpa seorang siswi SMP bernisial YN (15) asal Desa Citeras, Malangbong, Garut
BACA JUGA: Maling Beraksi di Kantor Walikota Jayapura
Dia diperkosa dua orang di depan pacarnya, AS (18)Berdasarkan laporan YN dan AS ke Polsek, pelaku perkosaan merupakan dua orang yang tak mereka kenal. Satu orang memakai penutup wajah dan satunya lagi tidak
BACA JUGA: Guru Agama Hajar Muridnya
Saat itu, keduanya datang secara tiba-tiba saat YN dan AS berada di Karaha BodasBACA JUGA: Polri Masih Dalami Paspor Palsu Gayus
Mereka menyuruh YN dan AS untuk pergi ke toilet yang berada tidak jauh dari Karaha BodasKedua pasangan remaja itu disuruh menurutinya untuk berhubungan intimKarena perintahnya ditolak, kedua pelaku kemudian menyeret YN dan AS ke semak belukar tidak jauh dari toilet.
Di semak belukar itulah, pelaku sambil mengancam dengan senjata tajam memaksa AS untuk melucuti pakaian pacarnya (yang juga tetangganya)Merasa di bawah ancaman, AS menuruti apa yang diperintahkan keduanyaKarena kalau tidak menuruti apa yang diinginkan mereka, dia dan sang kekasih diancam akan dibunuhAkhirnya, AS melucuti pakaian sang pacar hingga telanjang bulat
Setelah korban dalam keadaan telanjang, secara bergantian dua pria itu langsung memperkosa YN di depan ASSaat satu pelaku menyutubuhi YN, satunya lagi mengancam AS dan merekam adegan tersebut dengan handphone milik ASPola yang sama dilakukan pelaku berikutnyaSaat temannya berbuat mesum, giliran dia yang mengabadikannya.
Setelah puas, mereka kemudian meninggalkan kedua kekasih ituSebelum pergi, mereka mengambil handphone dan dompet milik AS. Saat dikonfirmasi, Kapolsek Kadipeten AKP Syamsudaya mengataka,n pihaknya langsung bertindak cepat setelah menerima laporan“Setelah mendapat laporan kami langsung membawa korban ke Poned Puskesmas Ciawi untuk dilakukan visum,” ujarnya.
Hingga kemarin siang, polisi masih terus melakukan penyelidikan terkait kasus tersebutTermasuk memburu pelaku pemerkosaanSementara itu penanggung jawab program Poned Puskesmas Ciawi Kabupaten Tasikmalaya dr Hj Yunike RH membenarkan telah dilakukan pemeriksaan terhadap YN. “Iya, itu ditangani dr Ruth,” katanya seraya mengatakan bahwa hasil visum terhadap YN belum bisa dipublkasiakan(fad)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Masukkan Perempuan ke Kios, Diarak
Redaktur : Tim Redaksi