Siti Fauziah Ungkap Pustakawan Harus Miliki Personal Branding, Ini Tujuannya

Kamis, 29 Agustus 2024 – 20:14 WIB
Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal MPR RI Siti Fauziah mengungkapkan membangun personal branding bagi seorang pustakawan menjadi sangat penting. Foto: dok MPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal MPR RI Siti Fauziah mengungkapkan membangun personal branding bagi seorang pustakawan menjadi sangat penting.

Pasalnya, personal branding akan mampu membangun citra positif perpustakaan di mata pemustaka.

BACA JUGA: Usut Kasus Korupsi Pengadaan di Era Covid-19, KPK Panggil Anak Siti Fadilah

Citra yang kuat ini akan menjadikan perpustakaan sebagai pusat informasi yang dipercaya dan dihormati.

“Pustakawan akan lebih mudah dikenali dan diingat oleh masyatakat serta akan dijadikan sebagai sumber informasi yang terpercaya dan profesional,” ujar Siti Fauziah, dalam sambutannya di acara Seminar Perpustakaan MPR dengan tema ‘Membangun Personal Branding Pustakawan Di Era Digital’, di Ruang Delegasi, Gedung Nusantara IV, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (29/8).

BACA JUGA: Siti Fauziah Ajak Humas Kementerian & Lembaga Negara Ikut Sosialisasikan Sidang MPR 2024

Hadir dalam acara sebagai narasumber antara lain, Pustakawan Madya Perpustakaan Universitas Indonesia Kalarensi Naibaho, Pustakawan Ahli Utama Perpustakaan Nasional RI Muhammad Syarif Bando dan Pustakawan Madya Perpustakaan Kementan RI Juznia Andriani.

Siti Fauziah yang akrab disapa Ibu Titi ini mengatakan pilihan tema seminar sangat menarik, yang menempatkan personal branding menjadi satu keniscayaan yang harus ada dan menyatu dalam diri pustakawan.

BACA JUGA: Plt Sekjen MPR Siti Fauziah Harap Sinergitas Wartawan Parlemen-MPR Terus Ditingkatkan

Apalagi di era modernisasi digital yang serba cepat dan efisien.

Menurut adia, era digital tidak akan terlihat lagi perpustakaan hanya menjadi tempat meminjam buku dengan sistem administrasi yang secara manual, dari mulai mencari buku dan mencatat pada lembar peminjaman yang diselipkan di dalam sampul belakang buku.

“Di era digital ini seluruh isi perpustakaan berada di genggaman tangan, melalui smartphone atau gawai yang dimiliki. Sistem administrasipun full high tech. Peran pustakawan tidak lagi terbatas pada pengelolaan buku atau sumber daya informasi fisik saja. Pustakawan kini dihadapkan pada tantangan untuk menjadi fasilitator informasi yang aktif, inovatif dan dapat dipercaya,” terangnya.

Yang perlu diingat, lanjut Ibu Titi, membangun personal branding bukanlah hal yang bisa dilakukan dalam waktu semalam.

Ini adalah proses yang membutuhkan waktu, konsistensi dan dedikasi.

“Saya berharap kita semua dapat belajar dan saling berbagi tentang cara-cara yang efektif untuk membangun personal branding yang kuat. Satu lagi, kita ingin menciptakan sebuah forum dimana para pustakawan dapat bertukar ide, pengalaman dan pengetahuan terkait pengembangan diri di era digital,” kata dia.

Sebelumnya, Kepala Biro Humas dan Sistem Informasi Setjen MPR Anies Mayangsari Muninggar menjelaskan bahwa acara Seminar Perpustakaan tersebut, adalah salah satu dari empat acara menarik yang diinisiasi Biro Humas Setjen MPR dan dibuka secara resmi oleh Plt Sesjen MPR, dalam rangka memeriahkan peringatan HUT MPR Ke-79. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Penyerahan Buku Karya Pimpinan MPR, Siti Fauziah: Kami Sangat Bangga & Siap Menjaganya


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, JPNN.com

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler