JAKARTA - Ketua Dewan Pembina Partai Golongan Karya (Golkar), Akbar Tanjung menilai soliditas partai politik yang tergabung dalam Sekretariat Gabungan (Setgab) koalisi partai pendukung pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak akan pernah solid dalam arti yang sesungguhnyaPasalnya, situasi politik yang saat ini mulai memanas secara signifikan pasti mempengaruhi situasi dan kondisi internal Setgab.
"Setgab pasti juga akan terpengaruh dengan situasi politik yang kian memanas
BACA JUGA: Kerabat Kada Dilarang Ikut Pilkada
Berbagai upaya hingga berbentuk tekanan politik dari pihak manapun tentu tidak akan efektif lagi untuk membangun soliditas," kata Akbar Tandjung dalam acara silaturrahmi dengan sejumlah wartawan, di Akbar Tandung Institute, kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (17/2).Menurut Akbar, kontribusi yang selama ini diberikan Golkar baik kepada pemerintahan, DPR, maupun, pada dasarnya bukanlah ditujukan untuk seseorang tapi lebih kepada bangsa dan negara
BACA JUGA: MK Diminta Evaluasi Putusan Sengketa Pilkada
Sebab, Golkar bekerja untuk rakyat sebagaimana motto Suara Golkar adalah Suara Rakyat.Lebih lanjut mantan Ketua DPR itu juga mengkritisi klaim pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi akhir-akhir ini
Selain menyinggung soal kesenjangan ekonomi, Akbar juga mengaku bisa merasakan masih tingginya tingkat pengangguran, kian mahalnya biaya pendidikan, serta penegakkan hukum yang masih memberi peluang bagi tindakan koruptif akibat tebang pilih dalam penyelesaian kasus-kasus pelanggaran hukum.
"Penanganan berbagai persoalan bangsa inilah yang saat ini menjadi fokus Partai Golkar
BACA JUGA: Anggota DPR Dilarang ke Tempat Pelacuran dan Judi
Jadi, saya ulangi, Golkar bekerja bukan untuk seseorang, tapi untuk bangsa dan negara ini," tukasnya(fas/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... MK Tolak Sengketa Pilkada Toraja Utara
Redaktur : Tim Redaksi