Skandal Madoff, SEC Akui Gagal

Kasus Penipuan Berkedok Investasi

Kamis, 18 Desember 2008 – 07:55 WIB
WASHINGTON - Dikritik karena lemah soal mengawasi terhadap kasus penipuan (pyramid fraud) senilai USD 50 miliar (sekitar Rp 550 triliun) oleh Bernard Madoff, otoritas AS berkilahChairman Securities and Exchange Commission atau SEC (semacam Bapepam-LK di Indonesia) Christopher Cox menyatakan Selasa (16/12) bahwa lembaganya berkali-kali gagal membuktikan kesalahan Madoff.

Menurut dia, ini berlangsung setidaknya selama satu dekade

BACA JUGA: Sektor Energi Bakal Serap 148 Ribu Pekerja

Dia mengaku telah memerintahkan penyelidikan atas seorang inspektur jenderal SEC
Alasannya, staf itu tidak pernah membawa kasus Madoff untuk dibahas komisi.

Karena staf SEC tidak pernah merekomendasikan komisi membuka investigasi secara formal, panggilan resmi tak pernah dilayangkan untuk mendapatkan informasi

BACA JUGA: Pasar Rumah Seken Makin Bergairah

Staf SEC itu, kata Cox, percaya dengan informasi yang diberikan Madoff dan perusahaannya.

''Prihatin atas kegagalan selama sedikitnya satu dekade, saya telah meminta investigasi menyeluruh,'' kata Cox dalam pernyataannya
Sambil mengecam staf SEC, Cox menegaskan ada tuduhan spesifik dan serius atas tindakan Madoff sejak 1999.

Sebelumnya, SEC menuai kritik keras

BACA JUGA: Tunda Pelaksanaan Pengetatan Impor Barang

Lembaga itu dinilai lemah dalam melakukan pengawasan sehingga kasus penipuan berkedok investasi Madoff terjadiSkandal itu juga kian mencoreng citra Wall Street setelah munculnya beberapa kasus lain, seperti kasus securities-backed mortgage dan bangkrutnya perusahaan investasi Lehman BrothersSelain itu, SEC juga dinilai kurang dalam mengawasi maupun memonitor lima perusahaan investasi independen terbesar di Wall Street, termasuk Bear Stearns.

Tapi, Cox juga menuduh balik bahwa Madoff menyembunyikan pembukuannya dan memalsukan dokumenPria 70 tahun yang juga mantan chairman Nasdaq tersebut dinilai memberikan informasi palsu terkait aktivitasnya kepada investor dan regulator.

Stephen Harbeck, chief executive the Securities Investor Protection Corp., kepada The Associated Press menyatakan bahwa ada pembukuan berbeda yang diperiksa penyelidikSatu pembukuan merekam kerugian perusahaan investasinya, sedangkan yang lain hanya ditunjukkan kepada investorHarbeck juga membantu mengatur likuidasi Bernard LMadoff Investment Securities, perusahaan milik Madoff.

Cox juga memerintahkan penggantian staf untuk menginvestigasi kasus ituStaf SEC sebelumnya diduga sengaja menjalin kontak dengan Madoff dan keluarganyaMeski sempat ditahan, Madoff akhirnya bisa bebas dengan jaminan sebesar USD 10 juta (sekitar Rp 110 miliar).

Selama ini Madoff bisa bergerak leluasa di Wall Street, Capitol Hill, dan markas SEC karena pernah menjabat chairman Nasdaq Stock MarketDia juga menyumbang dalam setiap kampanye sejumlah tokoh politikMadoff dan karyawannya memberikan donasi atau sumbangan sedikitnya USD 267.000 pada level federal sejak 2001 hingga tahun ini

Anggota Komite Perbankan Senat, Senator Charles Schumer, termasuk anggota Kongres yang mendapat sumbangan MadoffSaat kampanye, Schumer dapat sumbangan USD 32.000Madoff juga menghabiskan sedikitnya USD 400.000 untuk melobi Washington sejak 2001 hingga tahun ini.

Para pelobi Madoff juga menyumbangkan USD 270.000 kepada politisi federal sejak 2001 hingga saat iniTermasuk, sumbangan sedikitnya USD 46.000 kepada Komite Kampanye Kongres milik Partai Demokrat(AP/dwi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... ADB Cairkan Pinjaman USD 200 Juta untuk Indonesia


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler