BACA JUGA: DPR Soroti Utang RI di Timor Leste
"SKB kan masih berfungsi, jadi buat apa Keppres," ujar Menteri Agama Muhammad Maftuh Basyuni usai mendampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla membuka Rakernas Pengajian Al Hidayah di Istana Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (23/6).
Akhir pekan kemarin, sejumlah organisasi massa melakukan aksi menuntut pemerintah menerbitkan Keppres untuk membubarkan Ahmadiyah
BACA JUGA: AIDS Bikin Sibuk Menteri
Menanggapi desakan tersebut, Maftuh menegaskan SKB merupakan peringatan pada tokoh aliran Ahmadiyah untuk tidak menyebarkan keyakinannya
BACA JUGA: Uang Gratifikasi Rp260 Juta Dikembalikan ke KPK
“Tolong diberitahukan pada mereka (demonstran), orang salat itu baru sah kalau wudu duluKalau tidak wudu, tidak sah," kata dia.Di depan pengurus Pengajian Al Hidayah, Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan munculnya aliran-aliran agama yang menyimpang dari ajaran pokok merupakan tanggung jawab seluruh masyarakat, khususnya lembaga-lembaga dakwahMasyarakat juga berperan aktif dalam menyelesaikan konflik dan tidak hanya menimpakan kesalahan kepada pemerintah.
"Kita harus menyelesaikan dengan cara dakwahKalau ada masyarakat yang kurang keyakinannya, itu berarti lembaga dakwah kurang suksesJangan selalu hanya menyalahkan pemerintah," katanya.
Kalla menilai penyikapan perbedaan keyakinan dengan kekerasan merupakan cara-cara primitif"Sekarang ini bukan lagi zaman batu, zaman primitifKarena itu, jangan menyelesaikan perbedaan dengan batu dan api," tegasnya(noe/kim)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kopassus Minta Tak Dikaitkan
Redaktur : Tim Redaksi