Smart Tunjuk Dua Auditor

Rabu, 07 April 2010 – 13:49 WIB
JAKARTA- Menindaklanjuti tuduhan Greenpeace, PT Smart Tbk menunjuk sedikitnya dua auditor independen untuk melakukan verifikasi atas laporan tuduhan tersebutKedua badan auditor tersebut, antara lain Control Union Certification (CUC) dan British Standard Institute (BSI) Group.

"Kami secara resmi telah menunjuk kedua badan sertifikasi tersebut untuk melakukan verifikasi atas laporan Greenpeace belum lama ini mengenai produk minyak kelapa sawit yang berkelanjutan

BACA JUGA: Giliran Susno Menggugat

Selain itu, dalam penunjukkan kedua badan tersebut telah melalui proses yang melibatkan konsultasi dengan Unilever dan mendapat persetujuan Roundtable for Sustainable Palm Oil (RSPO)," ujar Direktur Utama smart Tbk, Daud Dharsono kepada wartawan  usai acara pertemuan dengan Wakil Menteri Perdagangan RI dan pihak PT Unilever Indonesia Tbk, di Gedung Kementerian Perdagangan (Kemendag), Jakarta, Rabu (7/4).

Daud menjelaskan, penunjukkan CUC dan BSI dapat dipastikan mampu memberikan kejelasan melalui verifikasi yang independen, ilmiah dan metoda tersertifikasi atas isu-isu yang diangkat dalam laporan Greenpeace.

“Proses verifikasi ini melampaui batas-batas yang dibutuhkan untuk sekadar memverifikasi klaim yang dikeluarkan oleh Greenpeace
Hal ini menunjukkan tidak hanya komitmen kami terhadap produksi minyak kelapa sawit  yang berkelanjutan, namun juga peran kami dalam memberikan lapangan pekerjaan dan kontribusi terhadap perkembangan perekonomian Indonesia,” tegas Daud.

Untuk diketahui, Greenpeace melihat adanya masalah kerusakan lingkungan akibat pembukaan lahan perkebunan kepala sawit oleh Sinar Mas khususnya, PT Smart Tbk, dan laporan tersebut membuat unilever menghentikan sementara permintaan Crude Palm Oil (CPO) dari Sinarmas.

Selain itu, di dalam laporannya, Greenpeace juga menyebutkan bahwa dalam proses perizinan pembukaan lahan kepala sawit oleh Smart dinilai terlalu cepat, dan pembukaan lahan tersebut dilakukan sebelum Amdal keluar, deforestasi hutan primer dan pembukaan perkebunan di atas lahan gambut

BACA JUGA: Amankan Aset Pemprov DKI Jakarta

BACA JUGA: Remunerasi jadi Pro-Kontra di DPR

(cha/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemilikan Properti Asing Tak Pengaruhi Persediaan Rumah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler