jpnn.com - CIKARANG - Pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) per 1 Januari 2016 menuntut para pelaku usaha di Indonesia bersiap semaksimal mungkin. MEA diharapkan menjadi peluang produk Indonesia makin berkuasa di ASEAN.
"Penerapan SNI diyakini bisa mendorong daya saing sekaligus melindungi konsumen dalam negeri dari produk berbahaya atau tidak jelas mutunya," ujar Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN) Bambang Prasetya saat mengunjungi PT Schneider Indonesia Cikarang, Kamis (18/8).
BACA JUGA: Asuransi Ternak Sapi Jauh Dari Harapan
BSN, lanjutnya, terus mendorong perusahaan untuk menerapkan SNI secara baik dan konsisten. Menurutnya, salah satu industri penerap SNI yang layak diberikan penghargaan sekaligus role model adalah PT Schneider Indonesia.
"PT Schneider Indonesia banyak menerima penghargaan termasuk SNI Award dari BSN," ujarnya.
BACA JUGA: Kejar Target, Cukai Rokok Naik Hingga 10 Persen
Menurut Management Representative PT Scheider Indonesia Cikarang Plant Mujino Widasono, sebagai perusahaan multinasional dengan PMA murni yang berasal dari Prancis, pihaknya siap menyambut MEA 2016.
"Dengan sertifikasi empat sistem management yakni ISO 9001, ISO 14001, ISO 50001, dan OHSAS 18001, yang sudah diakui secara internasional, PT Schneider Indonesia Cikarang berkomitmen menyukseskan MEA 2016 sekaligus berkeyakinan tinggi dalam berkompetisi secara global," bebernya. (esy/jpnn)
BACA JUGA: Harga Impor dari Tiongkok tak Fair, Industri Baja Lokal Keteteran
BACA ARTIKEL LAINNYA... Properti Bergairah, Permintaan Dekorasi Meningkat
Redaktur : Tim Redaksi