Soal G30S PKI, Luhut: Kayak Mau Perang Dunia

Selasa, 19 September 2017 – 22:04 WIB
Luhut Binsar Panjaitan. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan meminta isu G30S PKI jangan terlalu dibesar-besarkan.

Luhut lebih setuju energi bangsa dihabiskan untuk membicarakan bagaimana bersaing dengan negara-negara di dunia. Misalnya, Tiongkok yang telah mengembangkan robotik. Kemudian, kemajuan teknologi pertanian untuk rekayasa pangan.

BACA JUGA: MUI Minta Pemerintah Terbitkan Buku Sejarah Resmi G30S PKI

"Nah, sekarang kami fokus dulu saja ke masalah itu. Itu tidak akan selesai dalam lima tahun. Daripada tadi bicara soal G30S PKI," ucap Luhut di kompleks Istana Negara Jakarta, Selasa (19/9).

Hal ini disampaikan Luhut menanggapi rencana pemutaran film G30S PKI yang akan dilakukan jajaran TNI Angkatan Darat, melalui Kodim dan Koramil di berbagai daerah.

BACA JUGA: Pak Luhut Minta Pemulung Dilibatkan

"Diwaspadai oke, tapi jangan terlalu heboh lah, kayak mau perang dunia. Saya kan ngalamin, kalian belum lahir," tukas lulusan Akademi Militer 1970 ini.

Komunis itu, kata mantan Komandan Pendidikan dan Latihan (Kodiklat) TNI AD ini, terjadi kalau ada ketidakadilan. Bila rakyat sejahtera, dia meyakini tidak ada yang ingin menjadi komunis.

BACA JUGA: Luhut Pastikan Divestasi Freeport Tuntas 2019

"Tiongkok itu partainya saja komunis, rakyatnya mau gimana komunis mereka sudah pakai gadget semua. Kadang kalian media yang bikin heboh," ucapnya dengan nada berseloroh.

Karena itu, jenderal yang menghabiskan karier militernya di Kopassus, meminta bangsa ini tidak menghabiskan energi untuk membicarakan perbedaan. Tapi, harus mengerahkan segenap potensi untuk memenangkan persaingan dunia.

"Kalau ributin itu saja (G30SPKI-red), kurang kerjaan gitu lho. Diwaspadai yes, cara waspada pemerintah adalah keamanan dan kesejahteraan. Kalau sejahtera, kau mau komunis. Kalian harus cerdas juga bikin berita," pungkasnya. (fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Luhut Akan Blak-blakan soal Impor Gas, Freeport dan Reklamasi


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler