jpnn.com - JAKARTA - Internal PDI Perjuangan belum sepenuhnya sepakat mengenai kenaikan harga BBM bersubsidi. Menurut Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto itu adalah hal yang wajar terjadi di partainya.
Oleh karena itu, keputusan soal pendapat tersebut baru akan dibahas setelah menunggu kedatangan Presiden Joko Widodo dari kunjungan kerja ke luar negeri.
BACA JUGA: Tiga Nama Ini Dianggap Layak jadi KaBIN
"Namanya dinamika. Nanti akan ada keputusan. Kita nunggu Pak Jokowi pulang dari APEC dan G20 dulu," ujar Hasto di Jakarta, Selasa, (11/11).
Menurut Hasto, pada prinsipnya, kebijakan kenaikan BBM bukanlah satu-satunya kebijakan yang sifatnya tunggal. PDI Perjuangan, ujarnya, juga mendukung program dan kebijakan Jokowi lainnya seperti rencana memberantas mafia migas, mengefisienkan sektor produksi dan distribusi. Termasuk program kartu saksi Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).
BACA JUGA: Soal Ahok, Cak Imin Sarankan FPI Realistis
Ia menegaskan, yang terpenting PDI Perjuangan mendukung program sesuai dengan kebutuhan dan bermanfaat untuk masyarakat. "Sikap PDI Perjuangan jelas, sebagai partai pendukung pemerintah. Di satu sisi kita sebagai partai yang harus pro rakyat. Di sisi lain kita sebagai partai yang mendukung kebijakan-kebijakan pemerintah," tandasnya. (flo/jpnn)
BACA JUGA: Gunakan HMI untuk Peras Ketua DPR, Dua Pemuda Digelandang Polisi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Senator dari DKI Anggap Pembubaran FPI Bukan Solusi
Redaktur : Tim Redaksi