Soal Redenominasi, Golkar Minta BI Lebih Hati-hati

Kamis, 05 Agustus 2010 – 00:51 WIB

JAKARTA - Fraksi Partai Golkar di DPR mengaku pesimis dengan wacana redenominasi Rupiah yang dilontarkan Darmin NasutionKetua Fraksi Partai Golkar, Setya Novanto, justru menyarankan Darmin yang baru saja disetujui DPR sebagai Gubernur Bank Indonesia (BI) itu untuk membenahi manajemen internal BI.

Kepada wartawan di ruang kerjanya, Rabu (4/8), Novanto menyatakan, redenomisasi Rupiah sebenarnya ide yang baik demi penyederhanaan pembayaran

BACA JUGA: Vaksin Meningitis untuk Umrah Masih yang Haram

Namun dalam pelaksanannya, Novanto mengaku pesimis
"Pelaksanaanya sulit dan belum saatnya diberlakukan, karena  belum ada infrastruktur yang mendukungnya," ujar Novanto.

Novanto justru mensinyalir wacana redenomisasi yang dilontarkan Darmin itu tanpa didahului persiapan matang yang disertai koordinasi dan komunikasi dengan pemerintah

BACA JUGA: Jadi Buronan, Politisi Demokrat di DPR Dicokok Kejaksaan

"Saya lihat, komunikasi politik antara BI dengan pemerintah tidak jalan, sehingga untuk urusan yang demikian penting, Menkeu dan Menko Perekonomian tidak tahu
Bahkan Wapres juga tidak tahu

BACA JUGA: Kejaksaan dan Kepolisian Kalahkan KPK

Bukankah ini keterlaluan?" tandas Novanto.

Karenanya, Novanto menyarankan agar Darmin yang belum dilantik sebagai gubernur BI menggunakan energinya untuk mengembalikan kredibilitas BI yang selama ini terpuruk akibat berbagai kasus"Wacana redenominasi yang tidak diketahui pemerintah itu merupakan bukti masih lemahnya manajemen di BI," ulas Novanto.

Lebih lanjut Novanto justru mengaku mendapat keluhan dari masyarakat bawah terkait redenominasi yang diwacanakan BIMenurut Novanto, redenominasi itu malah membuat resah"Lihat saja kalau indek (Indeks Harga Saham Gabungan) terkoreksi dan nilai tukar rupiah malam melemahJadi kami ingatkan BI untuk lebih hati-hati dan terukur jika hendak melempar wacaana," cetusnya.

Sekretaris Fraksi Golkar DPR, Ade Komarudin, menambahkan, sah-sah saja jika BI melakukan kajian redenominasiNamun menurut Ade, BI hendaknya tidak gegabah melontarkan hasil kajiannya"Jika hasil kajiannya tidak memungkinkan, ya jangan dipaksakanSekarang ini masyarakat masih sangat sensitif jadi BI jangan gegabah," tandas Ade.(ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Batasi Kiprah Politik Keluarga Koruptor


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler