jpnn.com, JAKARTA - Paranormal Mbah Mijan mengomentari tudingan politik klenik terhadap ritual Kendi Nusantara yang dilakukan Presiden Joko Widodo di titik nol Ibu Kota Negara (IKN), Kalimantan Timur, pada Senin (14/3).
Menurut pemilik nama asli Samijan, ritual yang dilakoni oleh Jokowi tersebut bagian dari adat dan tradisi masyarakat.
BACA JUGA: Jokowi Gelar Ritual Kendi Nusantara, PA 212: Menggelikan!
Dia meminta masyarakat yang kontra dengan kegiatan tersebut untuk menyikapi dengan bijaksana dan tak perlu diributkan.
"Adat dan tradisi adalah simbol persatuan, selama tujuannya baik," kata Mbah Mijan, saat dihubungi melalui pesan singkat, Selasa (15/3).
BACA JUGA: Kuasa Hukum Habib Rizieq Komentari Ritual Kendi Jokowi, Ucap Kata Takhayul dan Musyrik
Mbah Mijan menilai tak ada yang perlu dipermasalahkan dari ritual Kendi Nusantara, bahkan berkat kegiatan itu terjalin silaturahmi antarkepala daerah seluruh Indonesia.
Artinya, kata dia, ritual tersebut bukan penyoal klenik atau gambaran mundurnya peradaban politik. Namun, simbol dari kerukunan dan gotong royong.
BACA JUGA: Gubernur Sumbar Ikut Ritual, Ketua MUI Berang, Ada Frasa Bukan dari Islam
"Berkah tersendiri, maknanya guyub rukun, gotong royong," tambahnya.
Ritual Kendi Nusantara menuai pro dan kontra publik. Sejumlah tokoh publik pun berkomentar bahwa tradisi yang dilakukan Jokowi ini sebagai tindakan politik klenik.
Tak hanya itu, ritual Kendi Nusantara dianggap sebagai simbol dari mundurnya peradaban politik. (mcr31/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Petisi Setop Pemindahan IKN Ini Viral Lagi setelah Ritual Kendi Nusantara
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Romaida