Soal Usulan Pemberian Gelar Pahlawan pada Soeharto, Begini Tanggapan Hendardi

Selasa, 10 November 2015 – 21:57 WIB
Ketua Badan Pekerja SETARA Institute, Hendardi. FOTO: DOK.JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Setara Institute Hendardi menilai, usulan pemberian gelar pahlawan bagi Presiden Indonesia ke dua Soeharto, masih prematur. Karena klarifikasi politik atas peranannya dalam berbagai peristiwa politik dan kekerasan sistematis belum pernah dilakukan.

"Jadi tidak pernah akan diperoleh fakta obyektif atas kepahlawanan Soeharto. Beliau banyak mencatatkan praktik antikepahlawanan selama memimpin bangsa, sekalipun tetap diakui ada peran positif Soeharto," ujar Hendardi, Selasa (10/11).

BACA JUGA: Kinerja Banjir Pujian, Menteri Susi Malah Digugat 4 Perusahaan Ikan

Menurut Hendardi, karena banyak perbuatan yang tercatat antikepahlawanan, maka akan selalu timbul kontroversi setiap upaya glorifikasi atas Soeharto hadir. Apalagi menjadikannya sebagai pahlawan nasional. 

"Dibanding mengkaji upaya pemberian gelar pahlawan, jauh lebih baik bangsa ini melakukan klarifikasi politik atas kejahatan Soeharto, termasuk dalam peristiwa 'kudeta'' atas Soekarno, berbagai pelanggaran HAM dan korupsi,"ujarnya.

BACA JUGA: Ditahan, Ngakunya Cuma Pinjam Uang Gatot, masa sih?

Klarifikasi politik kata Hendardi, menjadi pilihan yang paling masuk akal. Karena tidak mungkin lagi melakukan proses hukum atas Soeharto karena telah kehilangan subyek.(gir/jpnn)

BACA JUGA: Fahri Hamzah Minta Jokowi Hati-hati dengan Bu Rini

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gembleng Lulusan SMP hingga Diploma dengan Keterampilan agar Siap Kerja dan Berwiraswasta


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler