Sok Berani Nantang Berkelahi, Kepala Disabet Parang, Mati

Minggu, 10 Juli 2016 – 12:18 WIB
Ilustrasi. Foto: AFP

jpnn.com - KASONGAN – Taji meregang nyawa di tangan Popi Wanigara (24) di Desa Pariyei, Kasongan, Kabupaten Katingan pada malam Idulfitri lalu.

Taji tewas bersimbah darah akibat tebasan parang Popi Wanigara dalam perkelahian di depan rumah Bodet alias Mama Mandit, Selasa (5/7) malam sekitar pukul 22.00 WIB.

BACA JUGA: Ini Dia Jumlah Kerugian Selama Arus Mudik

Kapolsek Katingan Tengah AKP Wahono mengungkapkan, peristiwa berdarah itu berawal ketika Taji yang dalam kondisi mabuk usai menenggak minuman keras (miras) mendatangi pelaku di rumahnya yang saat itu tengah bersama Oder.

Saat itu diduga Popi dan Oder juga tengah dalam kondisi setengah mabuk akibat miras. Entah apa penyebabnya, Taji kemudian langsung menantang kedua pemuda itu untuk berkelahi.

BACA JUGA: Wah Parah, 2 Kelompok Pemuda Bentrok di Depan Kantor Lantamal

Oder kemudian melayani tantangan Taji hingga keduanya berduel. Sedangkan Popi yang melihat Taji dan Oder sudah berkelahi kemudian masuk ke dalam rumah mengambil sebilah parang.

"Setelah keluar dari rumah, pelaku langsung menyerang korban dengan parang dan menebaskannya ke bagian kepala hingga membuat korban langsung roboh dengan luka di kepala. Korban tewas di TKP," kata Wahono, Jumat (8/7).

BACA JUGA: Besok Masih Mau Libur Lebaran? Siap-Siap Saja Tak Terima Tunjangan

Setelah korban tak berdaya dan diyakini sudah meninggal dunia, pelaku Popi Wanigara lalu menyerahkan diri kepada BPD Desa Tumbang Pariyei.

Pihak Polsek Katingan Tengah yang menerima laporan kemudian langsung bergerak menuju desa Tumbang Pariyei dan mengamankan pelaku beserta barang bukti senjata tajam. (eri/nto/jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lah.. Maling Ini Ngaku Mau Nyolong, Ya Berdarah-darah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler