BATUAJI- Ribuan bangkai mobil dari kapal yang tenggelam tahun 2004 silam di perairan Singapura, Selasa (4/10), diangkat ke pesisir pantai di dalam kompleks perusahaan galangan kapal, PT Naninda, Tanjunguncang
Sampai kemarin, belum diketahui siapa pemilik tongkang besar yang mengangkut ribuan mobil rongsokan itu
BACA JUGA: Pemda Tunggu 10 Hari Terkait Aksi Mogok Freeport
Karena pihak Bea Cukai Tanjunguncang, yang kantornya sekitar 200 meter dari tempat tongkang bersandar, mengaku tak tahu menahu dengan keberadaan tongkang dan ribuan mobil rongsokan itu."Kalau sandarnya di Naninda yang pasti orang Naninda yang punya
BACA JUGA: Gubernur Riau Terima Bendera ISG
Kami nggak tahu sama sekali tentang mobil rongsokan itu," ujar salah seorang petugas Bea Cukai Tanjunguncang yang enggan menyebutkan namanya, Selasa (4/10).Meskipun tak tahu perusahaan mana yang mengangkat bangkai mobil itu, namun pria berbadan tambun itu mengetahui perihal tenggelamnya kapal pengangkut ribuan mobil itu.
"Sekitar tahun 2004 lalu tenggelamnya tapi di perairan Singpura
Rudi, salah satu pekerja di PT Naninda yang ditemui Batam Pos (Group JPNN) di luar kawasan PT Naninda, mengatakan bangkai mobil itu jumlahnya mencapai ribuan unit.
"Tiga ribuanlah
BACA JUGA: Sungai Kahayan Diduga Tercemat Merkury
Karena tongkang besar itu penuh susunan bangkai mobilItu pun katanya belum selesai angkut, penyelam masih di lokasi tenggelam sana," kata Rudi.Pantauan Batam Pos di lokasi, ribuan bangkai mobil yang rata-rata jenis sedan itu saling bertindihan satu sama lain dengan ketinggian mencapai 10 meter dari dek atas tongkangTak jauh dari tongkang itu juga terlihat sebuah bangkai kapal yang diduga bangkai kapal yang tenggelam ituDi atas bangkai kapal itu ada tulisan PT Batam Mitra Sejahtera Shipyard
Afrizal, pimpinan Bea Cukai Tanjunguncang saat ditemui di kantornya enggan memberikan komentar mengenai hal itu"Kami nggak tahu, kalau mau lebih jelas silakan tanya ke kantor pusat di Batuampar," ujarnya singkat(eja)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR-DPD Kaltim Tak Bisa Perjuangkan APBN 2012
Redaktur : Tim Redaksi