Solusi Permanen Pengamanan Pangan Jakarta

Selasa, 09 Mei 2017 – 22:26 WIB
Menteri Pertanian, Amran Sulaiman memberikan sambutan pada acara Rapat Kordinasi Gabungan di Kantor Badan Litbang Pertanian, Jakarta, Selasa (9/5). FOTO: Humas Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertanian, Amran Sulaiman memberikan solusi permanen untuk mengamankan pasokan pangan dan gejolak harga yang sering kali terjadi di kota besar khususnya Jakarta.

Menurut Amran, kebutuhan pangan pokok masyarakat kota Jakarta ini dipenuhi dari 10 kabupaten yang berbatasan dengan kota Jakarta.

BACA JUGA: Kementan: 2045, Indonesia Bisa Jadi Lumbung Pangan Dunia

"Kita harus memanfaatkan daerah perbatasan kota yang memiliki sumberdaya dan lahan yang subur, untuk menyangga kebutuhan pangan masyarakat di kota besar,” ujar Mentan dalam acara Rapat Kordinasi Gabungan di Kantor Badan Litbang Pertanian, Jakarta.

Sepuluh kabupaten yang ditunjuk untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Jabodetabek adalah Kabupaten Serang, Lebak, Pandeglamg, Sukabumi, Lampung Selatan, Lampung Timur, Cianjur, Purwakarta, Subang dan Karawang.

"Saat ini kita harapkan 200.000 – 300.000 ha dapat disiapkan untuk penuhi kebutuhan Jagung di Jabodetabek, " ujar Mentan.

Mentan dalam Rakorgab tersebut menyatakan bahwa untuk tahap awal akan penuhi kebutuhan Jagung di Jabodetabek.

BACA JUGA: Mentan Minta Daerah Perbatasan Siap jadi Gerbang Ekspor

Diketahui bahwa Jagung hasil produksi dalam negeri memiliki kualitas yang lebih baik dari jagung impor. Selama kurun waktu 2 tahun ini impor Jagung berkurang. Hal ini dapat dilihat dari tidak adanya lagi permintaan dari para importir Jagung. Keberhasilan ini juga turut di apresiasi oleh Presiden RI yang disampaikan saat mengadiri perhelatan Penas (Pekan Nasional) Petani Nelayan XV-2017 di Aceh yang berlangsung tanggal 6 Mei 2017 kemarin atas kinerja Kementan mengurangi impor jagung sebanyak 66 %.

“Saya juga ucapkan terimakasih kepada teman-teman GPMT (Gapungan Pengusaha Makan Ternak) atas kontribusi yang luar biasa dalam menyerap produksi jagung petani dalam negeri, sehingga impor jagung dapat berkurang " ujar Mentan.

Sebagai tindak lanjut terlaksananya pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat Jakarta, Mentan telah berkerja sama dengan Kementerian dan lembaga terkait lainnya. Untuk penyediaan lahan Kementan bersinergi dengan Kementerian Kehutanan dan BUMN dalam hal ini Perhutani, selanjutnya untuk penyediaan anggaran kredit telah bekerja sama dengan Bank Mandiri, BTN, BRI dan BNI, lalu untuk penyerapan hasil produksi petani Kementan bersinergi dengan BULOG dan GPMT.

BACA JUGA: Jelang Ramadan, Harga Bawang Putih tak Lebih dari Rp 30 Ribu

Selain itu untuk mendukung pemenuhan pangan Pemerintah akan membangun embung desa bersinergi dengan Kementerian Desa dan PDT, sedangkan untuk penyediaan Alsintan, benih unggul dan pompa Kementerian Pertanian siap untuk berikan secara gratis kepada Kabupaten yang mendukung pemenuhan kebutuhan pangan Jakarta.

"Kalau ini berhasil, saya pastikan tidak ada impor lagi, ini adalah solusi permanen untuk Jakarta agar harga pangan tidak mengalami fluktulasi harga, " tegas Mentan

Mentan dalam kesempatan tersebut juga meminta keseriusan dari seluruh kabupaten yang ditunjuk untuk menangani kebutuhan pangan Jakarta. Apabila program pemenuhan pangan khususnya Jagung berhasil memenuhi kebutuhan masyarakat Jakarta, maka komoditas lain seperti cabai, bawang merah, bawang putih dan lainya diharapkan dapat segera menyusul.

"Kondisi ini adalah pertama dalam sejarah, dulu 2 bulan sebelum ramadan harga sudah bergejolak, saat ini 2 minggu sebelum ramadan belum ada gejolak harga yang berarti, " kata Mentan.(adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 10 Kabupten Siap Amankan Pasokan Pangan Jabodetabek


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Kementan  

Terpopuler