JAKARTA - Teroris Abdullah Sonata terus buka suara pada polisiKemarin, saat diinterogasi penyidik, kawan Dulmatin yang juga perekrut andal ini mengaku sedang mempersiapkan serangan ke rumah tahanan Mako Brimob Kelapa Dua Depok
BACA JUGA: Evaluasi DOHP Tidak Berjalan Baik
Tujuannya, agar para tersangka teroris bisa melarikan diri"Mereka berencana melakukan serangan agar konsentrasi di tahanan buyar dan para tersangka bisa melarikan diri
BACA JUGA: Terbuka, Kemungkinan Wako Bekasi Diperiksa KPK
Tapi planning ini konyol," kata sumber Jawa Pos di Jakarta kemarinBACA JUGA: Hasyim Muzadi Pesimis soal Calon Ketua KPK
"Tidak bisa dijelaskan disini (di media, red) tapi yang jelas rencana itu sangat gampang ditangkal," katanyaNamun, walaupun terkesan konyol, polisi tetap waspada"Kita juga jaga-jaga siapa tahu itu hanyalah strategi deception atau pengelabuhan dari Sonata," katanya Bagi kelompok ini, membebaskan anggota regu yang tertawan hukumnya wajib"Membalas darah dengan darah, mata dengan mata," katanya
Dari rekaman pembicaraan yang disadap polisi dari komunikasi telepon Sonata, residivis itu memang sudah menyiapkan serangan beruntunTermasuk menyerang peringatan hari ulang tahun Polri dan kedutaan besar Denmark di Kuningan, Jakarta
Rencana itu juga bukan gertak sambalMereka sudah menyiapkan rangkaian detonator dan sirkuit elektronik sebagai switching device (pemantik) bomSelain itu, grup Sonata juga punya beberapa senjata api dan ratusan amunisi yang siap digunakanPadahal, dari rangkaian operasi di Aceh, Polri sudah berhasil menyita ribuan peluru.
Sumber itu menuturkan dari pengembangan lapangan, ada beberapa orang yang sudah dimintai keterangan"Kita akan tentukan statusnya dalam 7 x 24 jam," katanyaNamun dia menolak membeber identitas dan lokasi penangkapan"Di Jawa dan Jakarta,"katanya
Wakil Kepala Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Zainuri Lubis belum bisa mengkonfirmasi informasi soal pemeriksaan beberapa orang baru ini"Nanti, Senin ( hari ini) saya cekSekarang masih libur," katanyaNamun, jenderal bintang satu memastikan bahwa Densus 88 Mabes Polri masih bergerak di lapangan"Ada beberapa tersangka yang masih dikejar berdasar pengembangan dan data-data yang dimiliki," katanya.(rdl/iro)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mendagri Kantongi 181 Usul Pemekaran
Redaktur : Tim Redaksi