JAKARTA --Dugaan aktor kasus sindikasi pajak Gayus Tambunan melancong ke luar negeri selama ditahan semakin mendekati kebenaranItu setelah Menteri Hukum dan HAM membawa print out paspor atas nama Sony Laksono dengan foto sangat mirip Gayus dengan wig
BACA JUGA: Fadel Resmikan Sertifikasi Nelayan di Sibolga
Wajah Sony di paspor itu sama dengan tampang Gayus saat nonton turnamen tenis di Nusa Dua, Bali November 2010 lalu"Saya dapat saat sidang kabinet
BACA JUGA: PNS Boleh Pindah Setelah 10 Tahun
Menkumham membawanya dan saya potret lalu saya upload ke twitter," kata Sekretaris Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum Denny Indrayana kemarin (5/01)Foto paspor yang dikeluarkan di kantor imigrasi Jakarta Timur itu memang pertamakali beredar melalui akun twitter Deny lalu disebarluaskan oleh jaringan teman-temannya yang mencapai ribuan orang
BACA JUGA: Plesiran Gayus Dibongkar untuk Goyang Patrialis Akbar
"Sekarang era digitalInformasi seperti ini sah-sah saja disebarluaskan," kata Denny menjelaskan alasan memasang foto paspor itu.Presiden SBY telah memerintahkan agar dugaan pelanggaran hukum terkait plesiran Gayus ke luar negeri diusut tuntas"Sekarang semua sedang bergerak (menyelidiki)," kata guru besar hukum tata negara Universitas Gadjah Mada itu
Secara pribadi, Denny menduga Gayus alias Sony terbang ke luar negeri untuk mengamankan aset-asetnya"Tentu harus dibuktikan dengan fakta hukum, ini masih asumsi saya," kata staf khusus presiden itu. Menkum HAM Patrialis Akbar menargetkan penyelidikan atas paspor aspal (asli tapi palsu) atas nama Sony Laksono bisa rampung minggu ini"Nggak lamaPokoknya dalam minggu ini selesaiMasak gitu lama-lama," kata Patrialis sebelum mengikuti rapat kabinet bidang Polhukam di Kantor Presiden, kemarin (5/1).
Dia menuturkan, tim yang diketuai Itjen Kemenkum HAM telah melakukan serangkaian pemeriksaanDi antaranya di kantor imigrasi Jakarta Timur, imigrasi bandara Soekarno-Hatta, memeriksa Gayus, dan mendatangi rumah Margareta, yakni nama anak kecil yang nomor paspornya dicatut untuk membuat paspor SonyPaspor atas nama Sony Laksono tersebut juga telah dicabut.
Patrialis menegaskan, pihaknya ingin benar-benar ingin memastikan bahwa foto dalam paspor bernama Sony Laksono itu adalah Gayus"Kita harus cari bukan hanya sekedar mirip, juga dengan oknum-oknum yang bermain sehingga bisa terjadi seperti itu," terangnya.
Pejabat berbasis parpol PAN itu memastikan ada oknum di imigrasi yang bermainNamun dia enggan menduga adanya suap yang diterima oknum di imigrasi sehingga bisa meloloskan paspor Sony Laksono tersebut"Ini pasti ada oknum imigrasi yang terlibatKalau oknum ya pasti ada apa-apanya lah," tuturnya diplomatisTerkait dengan sanksi, Patrialis mengatakan, hal itu akan disesuaikan dengan tugas dan kewenangan masing-masingTermasuk juga jika ada indikasi tindak pidana yang dilakukan"Pokoknya nanti dilaporkan secara resmiSekarang masih proses," kata mantan anggota Komisi III (bidang hukum) DPR itu.
Menkopolhukam Djoko Suyanto meminta penyelidikan oleh Kemenkum HAM dan Kepolisian dilakukan secara tuntasTermasuk motivasi jika benar Gayus pergi ke luar negeri"Apa yang menjadi agendanya kalau memang benar dia ke luar negeri," ucap Djoko.
Penyidik Mabes Polri pun segera bertindakKapolri Jenderal Timur Pradopo mengatakan, dugaan kepergian Gayus ke luar negeri tersebut berkaitan dengan saat Gayus plesiran ke BaliBerdasarkan pemeriksaan terhadap petugas Rutan Mako Brimob, diketahui Gayus beberapa kali meninggalkan rutan"Salah satunya yang tanggal 24 September ituDari situ, kita lakukan penyelidikan lebih lanjut," katanyaMisalnya terkait dengan izin yang digunakan Gayus untuk meninggalkan rutan"Sekarang masih proses ditindaklanjuti," ujar mantan Kapolda Metro Jaya itu.
Penyidik telah mewawancarai Gayus di LP Cipinang setelah ada perintah Kapolri"Masih dalam bentuk tanya jawab biasaKarena statusnya terdakwa maka harus ada izin pengadilan untuk pemeriksaan," kata Kabidpenum Mabes Polri Kombes Boy Rafli Amar
Penyidik yang dipimpin Direktur Tindak Pidana Korupsi Brigjen Ike Edwin menelusuri motivasi Gayus pergi ke luar negeri"Termasuk mencari bukti-bukti pendukung, seperti foto, manifes pesawat, cctv, dan yang lainnya," kata mantan Kanit Negosiasi Densus 88 Mabes Polri itu.
Tapi, apakah Gayus bisa dijerat lagi dengan pasal pidana jika benar ke luar negeri? Bukankah, untuk kasus melancong keluar tahanan (ke Bali) berkasnya sudah masuk ke Kejagung? Boy menjawab, hal itu masih menunggu perkembangan penyelidikan"Untuk merumuskan tindak pidana apa yang dilanggar tidak bisa serta merta, harus ada pemeriksaan dulu dan tahapan-tahapan berikutnya," katanya
Dalam berkas pemeriksaan sebelumnya saat penyidik mendalami motif Gayus ke Bali November lalu, tercatat Gayus keluar tahanan selama 68 kaliNamun, saat itu penyidik tidak mendalami satu persatu kemana saja Gayus selama 68 kali keluar tahanan ituGayus memberi keterangan bahwa selama 68 kali dia keluar hanya untuk menemui keluarganya di Kelapa Gading, berobat, dan sekali pergi ke Bali.
Sumber Jawa Pos menyebut, motivasi Gayus ke luar negeri untuk mengurus aset sangat besar kemungkinannya"Tim pernah melacak asetnya di Singapura tapi nihilKita baru sita yang di Bank Mandiri, dan safe deposit yang ada emasnya itu," katanya kemarinSekarang, setelah ada informasi Gayus terbang ke Makau, maka tim ancang-ancang terbang ke lokasi yang kondang sebagai tempat judi terasyik itu"Masih dibicarakan internal (penyidik)," kata perwira ini
Di bagian lain, Gayus Halomoan Tambunan masih begitu tenang menanggapi dugaan kepergiannya ke Kuala Lumpur dan Macau selama mendekam di Rutan Mako Brimob Kelapa DuaDia hanya cuek terhadap puluhan wartawan yang mencoba mewawancarainya di ruang tunggu tahanan Pengadilan Negeri (PN) Jakarta SelatanWajahnya tenang, sesekali dia hanya tersenyum membalas wartawan yang mulai gaduh menanyakan kebenaran kabar dirinya pergi keluar negeri.
Namun saat digiring memasuki ruang sidang, Gayus pun mulai buka suaraKepada wartawan yang terus mencecarnya dengan pertanyaan, Gayus akhirnya mengaku bahwa kabar kepergiannya ke luar negeri itu sudah ada yang menyeting"Ini disetting pihak tertentuKabar ini dikeluarkan sehari sebelum saya bacakan pledoiMereka tahu pledoi saya sangat keras," katanya
Sayangnya Gayus enggan menyebutkan pihak mana yang telah menyeting munculnya kabar tersebutUsai sidang dengan agenda replik atau tanggapan jaksa penuntut umum atas nota pembelaan kuasa hukum dan terdakwa, Gayus kembali mengeluarkan bantahan.
Bahkan dia juga mengkritik munculnya paspor atas nama Sonny Laksono yang fotonya mirip dirinya di akun twitter Sekertaris Satgas Pemberantasan Mafia Hukum Denny Indrayana"Saya yakin dia (satgas Denny Indrayana) memperoleh (paspor) dari mekanisme resmi, tapi kenapa munculnya kok di twitter pribadinyaIni yang harus diterjemahkan," katanya sambil melangkah ke luar ruang sidang
Dia menuding apa yang dilakukan Denny sebagai anggota Satgas sangat kurang patutPasalnya, lanjut Gayus, Satgas merupakan lembaga resmi jadi tidak seharusnya mengupload paspornya di akun twitter"Kalian simpulkan sendiri," katanya dengan nada bersungut-sungut.(fal/rdl/kuh)
Siapa Backing Gayus?
1Data yang disampaikan Menkumham Patrialis Akbar menyebutkan pria mirip Gayus bernama paspor Sony Laksono tercatat terbang dua kali keluar Jakarta di bulan September.
2Rinciannya pada 24 September 2010 pergi ke Makau dengan penerbangan Mandala Airlines dan kembali 26 September 2010 dengan Garuda IndonesiaLalu pada 30 September 2010 ke Kuala Lumpur, Malaysia.
3Gayus membantah pergi ke luar negeri dan menuduh pihak tertentu melakukan setting agenda karena pledoi (pembelaan) di pengadilan merugikan banyak pihak.
4Kantor Imigrasi Jakarta Timur membantah melakukan kesalahan dalam mengeluarkan paspor atas nama Sony Laksono
5Polisi bekerjasama dengan Kementrian Hukum dan HAM melakukan penyelidikan untuk menemukan tindak pidana terkait plesiran ke luar negeriMereka mencari bukti pendukung seperti kamera cctv, manifes tiket pesawat dan keterangan saksi Devina yang menulis surat pembaca di sebuah koran.
6Polisi juga meminta keterangan Gayus terkait motif kepergiannya ke luar negeriDiduga aset-aset yang belum bisa ditemukan penyidik ada di Makau dan Kuala Lumpur.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Suding: Gayus Plesiran Diduga Konspirasi
Redaktur : Tim Redaksi