Sosialisasikan BPJS, Jamsostek Gandeng Pemuka Agama

Minggu, 15 Desember 2013 – 21:43 WIB

jpnn.com - TANGERANG - PT Jamsostek pada hari ini, Minggu (15/12) melakukan sosialisasi penyelenggaraan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan ke Pondok Pesantren Internasional Jagat Arsy, Tanggerang Selatan.

Acara ini dihadiri oleh pemuka agama di seluruh Indonesia. Cara ini merupakan salah strategi PT Jamsostek untuk memperkenalkan BPJS kepada masyarakat melalui pondok pesantren.

BACA JUGA: Puluhan Petinggi dan Pegawai Pelindo II Mundur, Dahlan Anggap Biasa

"Ini merupakan stretegi operasional kita mengedukasi masyarakat. Ini dimaksdukan agar masyarakat lebih ngerti sistem jaminan sosial," ujar Direktur Kepesertaan PT Jamsostek Junaedi di acara tersebut.

Dalam acara ini Junaedi menjelaskan kepada para pemuka agama mengenai pentingnya masyarakat memiliki jaminan sosial. Nah diharapkan setelah para pemuka agama dibekali informasi, kemudian dapat melanjutkan informasi tersebut pada para santrinya. Lalu, para santri tersebut menyebarkan kepada masyarakat.

BACA JUGA: Sudah 60 Petinggi Pelindo II Mundur

"Kyai-Kyai seluruh Indonesia menjadi getok tular kepada santri-santrinya dan kemudian ke masyarakat. Ini bisa mengedukasi melalui ceramah-ceramah," tuturnya.

Sejauh ini dikatakan Junaedi sudah banyak para pemuka yang menjadi peserta Jamsostek. Namun masih ada kendala yaitu faktor umur pemuka agama tersebut. Sebab, batas usia maksimal peserta Jamsostek hanya sampai 55 tahun, sedangkan para pemuka agama rata-rata berumur di atas 55 tahun. "Tapi ini tetap kita sosialisasikan agar mereka mengerti kenapa kita beri batasan umur," pungkas dia. (chi/jpnn)

BACA JUGA: Kementrian PU Harapkan Tiga Jalan Tol Mulai Digarap

BACA ARTIKEL LAINNYA... Penyerapan Anggaran Lancar, Penataan PKL Sukses


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler