"Metode sosialisasi pemasyarakatan empat pilar bangsa melalui media kesenian tradisional seperti wayang, ternyata jauh lebih komunikatif
BACA JUGA: Lagi, Mahfud Wanti-wanti soal Isu Suap di MK
Karena itu, setelah menggelar acara serupa di Gedung MPR, Sabtu (13/11) lalu, maka Jumat ini acara yang sama juga digelar di Kota Bandung," ujar Hajriyanto di Gedung Nusantara III, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (18/11).Selain digunakannya media kesenian tradisional sebagai alat sosialisasi, pertunjukan itu sekaligus disebut bertujuan untuk lebih mempertahankan dan melestarikan kesenian wayang yang sarat dengan berbagai filosofi kehidupan
BACA JUGA: Darmono: Gayus Bisa Pindah Sel
Sosialisasi empat pilar, dan mempertahankan serta melestarikan kesenian tradisional," ungkap Hajriyanto pula.Pentingnya pemasyarakatan empat pilar itu sendiri, lanjut Hajriyanto, tidak terlepas dari realita kehidupan di negara saat ini, yang sering mengabaikan Pancasila, UUD 1945, serta (konsep) NKRI dan Bhineka Tunggal Ika
"Sampai-sampai Presiden Barack Obama mengingatkan kita pentingnya Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika, yang sesungguhnya dapat menjadi pedoman bagi bangsa-bangsa di dunia
BACA JUGA: Berkas Gayus Rampung Delapan Hari Lagi
Sementara kita cenderung mengabaikannya," tegas Hajriyanto.Selaku pimpinan MPR, Hajriyanto sendiri direncanakan akan menyerahkan langsung tokoh wayang dalam pertunjukan itu kepada Ki Dalang Dadan Sunandar SunaryaDisebutkan lagi, pertunjukan ini sendiri terbuka untuk umum(fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Assegaf: Kasus Misbakhun Berpotensi Dieksploitasi
Redaktur : Tim Redaksi