Sosialisasikan Pilar Bangsa, MPR Wayangan di Bandung

Kamis, 18 November 2010 – 18:25 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua MPR, Hajriyanto Y Thohari, direncanakan akan menghadiri pagelaran Wayang Golek "Astina Binangun" di Lapangan Tegalega, Kota Bandung, Jumat (19/11), yang dimulai pukul 19.30 WIBAcara tersebut, sebagaimana yang diungkap oleh Hajriyanto, merupakan salah satu cara mensosialisasikan empat pilar bangsa, masing-masing yakni Pancasila, UUD Tahun 1945, NKRI, serta Bhineka Tunggal Ika.

"Metode sosialisasi pemasyarakatan empat pilar bangsa melalui media kesenian tradisional seperti wayang, ternyata jauh lebih komunikatif

BACA JUGA: Lagi, Mahfud Wanti-wanti soal Isu Suap di MK

Karena itu, setelah menggelar acara serupa di Gedung MPR, Sabtu (13/11) lalu, maka Jumat ini acara yang sama juga digelar di Kota Bandung," ujar Hajriyanto di Gedung Nusantara III, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (18/11).

Selain digunakannya media kesenian tradisional sebagai alat sosialisasi, pertunjukan itu sekaligus disebut bertujuan untuk lebih mempertahankan dan melestarikan kesenian wayang yang sarat dengan berbagai filosofi kehidupan
"Jadi, ada dua misi sekaligus

BACA JUGA: Darmono: Gayus Bisa Pindah Sel

Sosialisasi empat pilar, dan mempertahankan serta melestarikan kesenian tradisional," ungkap Hajriyanto pula.

Pentingnya pemasyarakatan empat pilar itu sendiri, lanjut Hajriyanto, tidak terlepas dari realita kehidupan di negara saat ini, yang sering mengabaikan Pancasila, UUD 1945, serta (konsep) NKRI dan Bhineka Tunggal Ika


"Sampai-sampai Presiden Barack Obama mengingatkan kita pentingnya Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika, yang sesungguhnya dapat menjadi pedoman bagi bangsa-bangsa di dunia

BACA JUGA: Berkas Gayus Rampung Delapan Hari Lagi

Sementara kita cenderung mengabaikannya," tegas Hajriyanto.

Selaku pimpinan MPR, Hajriyanto sendiri direncanakan akan menyerahkan langsung tokoh wayang dalam pertunjukan itu kepada Ki Dalang Dadan Sunandar SunaryaDisebutkan lagi, pertunjukan ini sendiri terbuka untuk umum(fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Assegaf: Kasus Misbakhun Berpotensi Dieksploitasi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler