Sowan ke SDA, Emron: Kami Ingin Bertemu Ketua Umum

Kamis, 18 Februari 2016 – 12:56 WIB
Suryadharma Ali. Foto: dok jpnn

jpnn.com - JAKARTA - Pelaksana Tugas Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan hasil Muktamar Bandung Emron Pangkapi bersama sejumlah rekannya menjenguk terpidana kasus korupsi penyelenggaraan ibadah haji Suryadharma Ali di Rumah Tahanan Pomdam Jaya Guntur, Jakarta, Kamis (18/2). Sebelum menjenguk mantan menteri agama itu, mereka terlebih dahulu meminta izin di markas KPK. 

Emron mengaku ingin membahas kelanjutan islah PPP, pascadikeluarkannya perpanjangan Surat Keputusan PPP hasil Muktamar Bandung untuk enam bulan ke depan oleh Menkumham Yasonna Hamonangan Laoly. "Hari ini kami pengurus DPP ingin bertemu ketua umum kami Pak SDA," ujar Emron di KPK, Kamis (18/2). 

BACA JUGA: Ssttt...Ada yang Happy Paripurna Revisi UU KPK Ditunda

Menurut dia, dengan adanya perpanjangan SK Muktamar Bandung, maka pihaknya ingin berkonsultasi dengan SDA. "Kami ingin berkonsultasi ke beliau," ujarnya. 

Mereka ingin mendapatkan petunjuk SDA. Petunjuk itu nantinya akan dibahas dalam rapat DPP PPP untuk persiapan islah. "Karena itulah kita akan bicarakan dengan bapak ketum. Petunjuk-petunjuk beliau dan dilaporkan nanti di rapat DPP partai," kata Komisaris PT Timah itu.

BACA JUGA: Cari Masukan Soal Revisi UU KPK, SBY Buat Survei di Twitter...Hasilnya?

Sekedar diketahui, Menkumham mengesahkan kembali kepengurusan DPP PPP hasil Muktamar Bandung. Kepengurusan tersebut akan berumur selama enam bulan dan bertugas untuk mempersiapkan Muktamar islah bagi PPP.

Sementara itu, Kepengurusan PPP hasil Muktamar Bandung pada 2011 terdiri dari Ketua Umum Suryadharma Ali, dengan empat Wakil Ketua Umum, yakni Lukman Hakim Saifuddin, Asrul Azwar, Emron Pangkapi, dan Suharso Monoarfa.

BACA JUGA: Revisi Menanti Sikap Presiden Jokowi

"Sekarang proses islah partai sudah berlangsung sejak lama, tapi hari ini ada momentum baru dengan adanya SK Menkumham yang dikeluarkan kemarin," pungkas Emron. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Komunitas LGBT Ancam Kedaulatan Indonesia


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler