Spesialis Pencuri di Sekolah Dibekuk

Minggu, 08 Oktober 2017 – 15:59 WIB
Ilustrasi borgol. Foto: AFP

jpnn.com, MOJOKERTO - Unit Reskrim Polsek Ngoro, Mojokerto berhasil membongkar komplotan spesialis pembobol rumah dan sekolah.

Adalah Baktiar, 25, warga Dusun/Desa Lolawang, Kabupaten Mojokerto.

BACA JUGA: Penjambret Ketakutan lalu Kentut

Baktiar yang ditangkap petugas telah ditetapkan sebagai tersangka lantaran terbukti mencuri di 15 lokasi.

Hingga kini, petugas masih melakukan pengembangan untuk mengungkap beberapa pelaku lain yang diduga sebagai jaringan sekaligus komplotan tersangka.

BACA JUGA: Usai Habisi Nyawa Istri, Suami Lanjut Bakar Rumahnya

''Dua pelaku anggota komplotan tersangka masih buron,'' kata Kapolsek Ngoro Kompol Khoirul Anam kemarin.

Menurut Kompol Khoirul, spesialis pembobol sekolah dan rumah ini dibongkar setelah petugas kepolisian yang dipimpin Kanitreskrim AKP Iwan Setiawan melakukan pengintaian.

BACA JUGA: Abraham Tilap Uang Bengkel Rp 27 Juta

''Pelaku kami gerebek di rumahnya,'' tambahnya.

Bersama tersangka, sejumlah barang bukti ditemukan. Di antaranya, 7 unit monitor komputer, 3 laptop, serta pisau dan tang yang digunakan sebagai alat melancarkan aksinya.

Khoirul menambahkan, selama ini tersangka cukup licin. Terbukti, dari beberapa kali hendak ditangkap oleh petugas, bapak dua anak itu berhasil lolos.

Pelaku melarikan diri sesaat setelah mengendus kedatangan petugas.

Apalagi, diketahui tersangka juga residivis dengan kasus penjambretan yang sebelumnya divonis 1 tahun lebih oleh hakim di Pengadilan Negeri Mojokerto.

''Tetapi, setelah keluar dari lapas (lembaga pemasyarakatan, Red), dia tidak kapok dan mencuri lagi,'' bebernya.

Bahkan, berdasar hasil pengembangan, hingga kini tersangka sudah beraksi di 15 TKP di sejumlah wilayah.

Termasuk tujuh TKP di sekolah wilayah hukum Polsek Ngoro.

Yakni, SDN Lolawang, SDN Purwojati 2, SDN Sedati, SDN Kutogirang, SDN Candiharto, SMPN 1 Ngoro, dan SMA Ngoro.

Modusnya sama dengan pelaku pembobol rumah dan sekolah pada umumnya. Dengan menggunakan sajam dan alat congkel, pelaku masuk dengan cara merusak pintu atau jendela.

Setelah berhasil masuk, pelaku menguras barang yang sudah menjadi incarannya. Hasil kejahatannya dijual dengan harga murah.

''Uangnya dibuat mabuk-mabukan bersama teman-temannya di area Stadion Mojosari,'' tandasnya.

Dia mengungkapkan, Baktiar tidak beraksi seorang diri. Dia bersama dua temannya yang kini sudah dimasukkan DPO (daftar pencarian orang).

Ketiganya juga memiliki peran berbeda. Satu pelaku mengawasi dari luar untuk memastikan kondisi aman. Dua pelaku yang lain menjadi eksekutor. (ori/ron/c4/end/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Tangkap 2 Debt Collector Perampas Mobil


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler