Spin Off Terkendala Modal dan Perizinan

Senin, 05 Juni 2017 – 20:22 WIB
TERSENDAT: Teller Bank Jatim tengah melayani nasabah di kantor pusat Jalan Basuki Rachmad. Upaya Bank Jatim melakukan spin off diperkirakan terealisasi pada tahun 2018 mendatang. Foto Radar Surabaya/JPNN.com

jpnn.com, SURABAYA - Upaya Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (Bank Jatim) melakukan spin off (pemisahan dari induk usaha) atau pembentukan unit usaha bank syariah di tahun 2017 ini menemui banyak ganjalan.

Salah satunya adalah perizinan pembentukan harus berbadan hukum atau perseroan yang belum bisa dipenuhi tahun ini.

BACA JUGA: Bank Jatim Segera Garap Kredit Kendaraan Bermotor

"Memang target kita (spin off ) adalah tahun 2017 ini. Tapi tahun ini banyak kendala diantaranya masalah pemodalan. Tapi insya Allah tahun 2018 bisa terealisasi,” kata Kepala Divi Unit Usaha Syariah (UUS) Bank Jatim, Hadi Santoso seperti yang dilansir Radar Surabaya (Jawa Pos Group), Senin (5/6).

Menurut Hadi, kendala utama spin off pada persyaratan unit usaha syariah harus menjadi Perseroan Terbatas (PT).

BACA JUGA: Jatim Indag Card Mudahkan Pelaku Usaha Urus Legalitas

Sehingga diwajibkan mengubah UUS jadi PT diperlukan berbagai perizinan sampai permodalan yang harus kuat.

Sementara itu, Direktur Bank Jatim, R Soeroso mengatakan bahwa sebenarnya spin off sudah kuat untuk Bank Jatim sendiri.

BACA JUGA: Bank Jatim Syariah Bakal Jadi BUMD

Saat ini, BUMD milik Pemprov Jatim itu sudah memunyia kerjasama dengan berbagai instansi keagamaan, seperti pondok pesantren maupun masjid di Jatim.

Salah satunya dengan Pondok Pesantren Sidogiri, Pasuruan, dimana Bank Jatim membiayai kredit koperasi pondok pesantren, sebaliknya koperasi melakukan infaq shodaqoh ke bank Jatim.

Kini, Bank Jatim sedang mapping ke pesantren-pesantren lainnya seperti Pondok Pesantren Ginggong Probolinggo, Pondok Pesantren Ploso Kediri dan beberapa pesantren di Jatim lainnya.

Sampai akhir Mei 2017, Bank Jatim telah memberikan pembiayaan kepada pesantren dan masjid di Jatim mencapai Rp 925 miliar dengan DPK 1,2 juta orang.

Sedangkan untuk pembiayaan kredit keseluruhannya mencapai Rp 1,8 triliun. (han/rif)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bank Jatim Makin Serius Garap UMKM


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler