BACA JUGA: Arthaloka dan HK Bangun Empat Tower
Rapat Banggar sendiri dihadiri oleh 52 anggota dari 85 anggota yang seharusnya ada.Mereka memilih keluar dari ruang rapat karena mengusulkan agar Sri Mulyani tidak bicara mewakili pemerintah dalam APBN-P 2010 tidak disepakati pimpinan Banggar
BACA JUGA: Subsidi Naik, Inflasi Terkendali
Namun, karena pimpinan Banggar DPR RI tidak mengindahkan usulan tersebut, maka ketiganya memilih keluar dari ruang rapat."Saya tidak setuju
Melalui Paripurna yang cukup menyita perhatian publik, Sri Mulyani kata Bambang telah diputuskan sebagai pihak yang bertanggungjawab
BACA JUGA: World Bank Bantu Danai Infrastuktur Daerah
Kalangan dewan pun diminta bersikap sesuai dengan keputusan paripurnaBambang mengatakan bahwa sikap mereka sebagai bukti konsistensi terhadap putusan paripurna beberapa waktu lalu"Kami tegas dan konsisten menyuarakan sikap kami atas opsi paripurna yang memilih opsi C dan hasilnya mengikat," katanya.Eric mengatakan sikap mereka tidak ada kaitannya dengan upaya menghambat rapat Banggar."Kami hanya meminta Sri Mulyani tidak bicaraKalau hadir silahkanTapi diwakili saja (bicaranya) sama menteri (lainnya) yang hadir,"katanya.
Meski suasana sesaat sempat memanas, namun pimpinan rapat yakni Ketua Banggar Harry Azhar Aziz, akhirnya mampu menenangkan suasanaHarry pun mengusulkan, agar Sri Mulyani diizinkan tetap bicara karena mewakili pemerintahNamun sikap walkout dari beberapa anggota dewan tetap dijadikan sebuah catatan rapat.
"Sri Mulyani hadir mewakili Presiden karena masih dipercayaKita lanjutkan rapat dan keberatan dijadikan catatan," kata Harry sambil meminta persetujuan anggota dewan lainnyaKalimat setuju pun terdengar dan akhirnya rapat kembali dilanjutkan.(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Juli, Likuidatas Kemenpera Direalisasikan
Redaktur : Tim Redaksi