World Bank Bantu Danai Infrastuktur Daerah

Jumat, 09 April 2010 – 15:05 WIB
JAKARTA- Pembangunan infrastruktur menjadi salah satu prioritas pemerintah Indonesia saat iniSelain menaikkan alokasi anggaran hingga Rp 105 triliun atau meningkat Rp 12 triliun di APBN-P 2010, pemerintah juga menggaet World Bank (Bank Dunia) guna membiayai pembangunan infrastruktur di daerah.

Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kemenkeu, Mardiasmo mengatakan World Bank telah menyetujui untuk membantu pembiayaan infrastruktur di daerah dengan alokasi awal sekitar Rp 2 triliun.

"Melalui World Bank ini nantinya kita akan tunjuk lima provinsi untuk menjadi piloct project yang mendapatkan bantuan

BACA JUGA: Juli, Likuidatas Kemenpera Direalisasikan

Bantuannya untuk membiayai infrastruktur provinsi beserta kabupaten yang ada didalamnya," kata Mardiasmo di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (9/4)

Guna efektivitas alokasi anggaran, nantinya bantuan tersebut akan digunakan pada Dinas PU di masing-masing Provinsi
Beberapa skema telah disusun agar hasil bantuan World Bank ini nantinya menunjukkan peningkatan yang positif di bidang infrastruktur daerah.

"Karena ini hanya percontohan saja

BACA JUGA: Uang Muka KPR Minimal 10 Persen Harga

Kalau nanti berhasil akan dikembangkan pada beberapa daerah lainnya
Jadi bisa membantu DAK yang sudah ada sekarang

BACA JUGA: ASEAN Bahas Solusi Tantangan AEC Blueprint

Alokasinya bisa untuk jalan, irigasi dan bisa transportasi," kata Mardiasmo.

Bila program World Bank ini berhasil kata Mardiasmo, akan banyak lagi daerah-daerah yang mendapatkan kesempatan yang sama, guna membantu mengejar ketertinggal infrastruktur mereka di daerah.

"2010 ini program piloct project nya sudah berjalan untuk evaluasi di 2011Kalau nanti bagus, daerah lainnya juga bisa mendapatkan asal memenuhi kriteriaAda petunjuk tekhnis yang sudah jadi ketentuan untuk jadi dasar kita," kata Mardiasmo.

Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani menambahkan, percepatan pembangunan infrastruktur akan berdampak signifikan pada tingkat kesejahteraan masyarakat dan turunnya angka kemiskinan serta pengangguran.

"Paling tidak kita butuh Rp 20 triliun per tahun untuk infrastrukturKarena itu, ada dua hal yang pemerintah lakukan untuk menaikkan pertumbuhan ekonomi, diantaranya adalah percepatan infrastuktrur dan juga alokasi PNPM di seluruh kecamatan di IndonesiaDengan semua sektor berdaya, target turunnya angka pengangguran bisa saja lebih dari 8 persen," jelas Sri Mulyani.(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemdag Segera Rilis White List Pemegang API


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler