Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kemenkeu, Mardiasmo mengatakan World Bank telah menyetujui untuk membantu pembiayaan infrastruktur di daerah dengan alokasi awal sekitar Rp 2 triliun.
"Melalui World Bank ini nantinya kita akan tunjuk lima provinsi untuk menjadi piloct project yang mendapatkan bantuan
BACA JUGA: Juli, Likuidatas Kemenpera Direalisasikan
Bantuannya untuk membiayai infrastruktur provinsi beserta kabupaten yang ada didalamnya," kata Mardiasmo di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (9/4)Guna efektivitas alokasi anggaran, nantinya bantuan tersebut akan digunakan pada Dinas PU di masing-masing Provinsi
"Karena ini hanya percontohan saja
BACA JUGA: Uang Muka KPR Minimal 10 Persen Harga
Kalau nanti berhasil akan dikembangkan pada beberapa daerah lainnyaBACA JUGA: ASEAN Bahas Solusi Tantangan AEC Blueprint
Alokasinya bisa untuk jalan, irigasi dan bisa transportasi," kata Mardiasmo.Bila program World Bank ini berhasil kata Mardiasmo, akan banyak lagi daerah-daerah yang mendapatkan kesempatan yang sama, guna membantu mengejar ketertinggal infrastruktur mereka di daerah.
"2010 ini program piloct project nya sudah berjalan untuk evaluasi di 2011Kalau nanti bagus, daerah lainnya juga bisa mendapatkan asal memenuhi kriteriaAda petunjuk tekhnis yang sudah jadi ketentuan untuk jadi dasar kita," kata Mardiasmo.
Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani menambahkan, percepatan pembangunan infrastruktur akan berdampak signifikan pada tingkat kesejahteraan masyarakat dan turunnya angka kemiskinan serta pengangguran.
"Paling tidak kita butuh Rp 20 triliun per tahun untuk infrastrukturKarena itu, ada dua hal yang pemerintah lakukan untuk menaikkan pertumbuhan ekonomi, diantaranya adalah percepatan infrastuktrur dan juga alokasi PNPM di seluruh kecamatan di IndonesiaDengan semua sektor berdaya, target turunnya angka pengangguran bisa saja lebih dari 8 persen," jelas Sri Mulyani.(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemdag Segera Rilis White List Pemegang API
Redaktur : Tim Redaksi