Standar Pengamanan Hotel Bintang Lima di India

Rusuh, Tetap Bebas Keluar Masuk Lobi Sheraton

Sabtu, 29 November 2008 – 11:18 WIB

Lolosnya lusinan teroris masuk dua hotel bintang lima Taj Mahal dan Trident (Oberoi) di Mumbai, dengan senjata dan amunisi penuh yang disimpan di tas jinjing dan tas punggung, mencengangkan publik internasionalBerikut catatan Chairman Jawa Pos DAHLAN ISKAN tentang standar pengamanan hotel di India.


SAYA tahu, sejak dulu di India banyak sekali bom meledak

BACA JUGA: Taj Mahal di Mumbai yang Mahal Itu

Kecil dan besar
Tapi, ketika berkunjung ke India bulan lalu, saya kaget: tidak satu pun hotel yang melakukan pemeriksaan terhadap tamu-tamunya

BACA JUGA: Putar-Putar di Ibu Kota Amerika Serikat dengan Menunggang Segway (2-Habis)

Rasanya bom di India jauh lebih banyak daripada yang di Indonesia
Tapi, pengamanan di hotel-hotel di Indonesia jauh lebih siap

BACA JUGA: Putar-Putar di Ibu Kota Amerika dengan Menunggang Segway (1)

Pertama-tama kita memang agak risi dengan pengamanan di hotel-hotel di IndonesiaTerutama sejak di setiap depan lobi dipasangi pintu detektorTapi, lama-lama kita sudah menjadi biasaBahkan, merasa lebih amanLebih dari itu, sebelum masuk halaman hotel pun mobil kita sudah diminta berhenti, disuruh membuka pintu dan bagasi untuk diperiksaMula-mula rasanya menghambat sekaliTapi, lama-lama itu juga sudah biasaKita juga merasa lebih aman.

Tapi, di India tidak ada pengamanan seperti ituKetika saya dan teman-teman berwisata ke Hotel Taj Mahal di Mumbai itu, misalnya, kami tidak harus masuk pintu detektorTidak ada fasilitas untuk ituJuga tidak ada satpam yang khusus mengawasi orang-orang yang masuk ke lobiMemang ada satpamTapi, rasanya tidak secara khusus bertugas mengamati orang-orang yang datang.

Semula, karena biasa di Jakarta, saya siap untuk ditanya banyak halMaklum, kami kan bukan penghuni hotel ituWajah-wajah kami juga bukan wajah yang familier di situPasti setidaknya akan ditanya mau ada perlu apaTernyata tidakKami semua langsung saja masuk ke lobi dan tolah-toleh di situ tanpa ada yang mencurigai atau mengawasi sedikit punAtau, satpam di situ mungkin sudah terlalu biasaMemang, banyak wisatawan yang hanya datang ke Hotel Taj Mahal untuk melihat-lihat.

Di ibu kota India, New Delhi, juga samaSaya tinggal di Hotel IntercontinentalJuga tidak ada pemeriksaan sama sekaliSemua orang bebas keluar masuk, meski arus keluar masuk tidak seramai di hotel-hotel di IndonesiaPadahal, belum lama berselang ada bom meledak di sebuah pasar yang menewaskan banyak orangBahkan, baru saja ada berita pembebasan beberapa tahanan yang semula dianggap bagian dari kelompok ekstrem Islam.

Suatu malam saya ingin makan malam makanan khas India yang amat terkenal di New DelhiYakni, di Hotel Sheraton DelhiTapi, kami tidak sempat reservasi sehingga harus antre dua jamKami menunggu di lobi hotel itu sambil melihat-lihat keunikan hotel tersebutDi tempat itu, dengan begitu banyak orang asing yang makan, juga tidak ada pengamanan sedikit punSemua bebas keluar masuk seperti sedang berada di negara yang sangat amanPadahal, hari itu di wilayah Kashmir terjadi ''perang''Bandara saja terpaksa ditutupKetegangan antara penganut Hindu dan Islam memuncakTapi, di tempat-tempat umum di New Delhi tidak terlihat ada pengamanan.

Di Ahmadabad, Gujarat, juga samaTidak terlihat ada pengamanan khususPadahal, baru seminggu sebelumnya sebuah pura terkenal di situ diledakkanSeminggu setelah ledakan itu saya berkunjung ke pura tersebutSuasananya sangat lengang karena masih berdukaSelama saya di India 10 hari, selalu saya baca adanya ledakan di berbagai wilayahAda kerusuhan Islam dengan HinduAda juga antara Hindu dan KristenJuga Hindu dengan BuddhaTapi, tempat-tempat umum tidak melakukan pengamanan khusus

Memang, dulu ketika pertama-tama ada hotel dipasangi pintu detektor rasanya menggangguJuga ada kesan tampaknya negara ini tidak amanPerasaan yang sama saya alami ketika berkunjung ke Kairo beberapa tahun laluWaktu itu belum terjadi pengeboman World Trade Centre, New YorkBelum terjadi perang Iraq dan AfghanistanSuasana masih damaiTapi, ketika saya tiba di hotel bintang lima di Kairo, saya harus melewati pintu detektor, seperti yang kini dilakukan di Indonesia.

Saat itu rasanya lucu sekaliSaya sampai menertawakan MesirMasuk hotel kok diperiksa seperti masuk ke bandaraJuga muncul pertanyaan: apakah Kairo sedang tidak aman? Saya tahu bahwa ada gerakan Ikhwanul Muslimin yang lagi anti pemerintah dan anti-BaratNamun, saya tidak menyangka bahwa pengaruhnya sampai harus memasang pintu detektor di sebuah hotelTidak disangka, beberapa tahun kemudian Indonesia pun melakukan hal yang sama

Sudah lama koran-koran mempertanyakan kemampuan polisi India menjamin keselamatan orang-orang di tempat umum: pura, pasar, dan terminalTapi, tidak pernah disebut soal hotelKali ini, setelah Hotel Taj Mahal, Mumbai, diledakkan (bersama Hotel Oberoi), rasanya pertanyaan itu sudah harus ditambah satu: keamanan hotelApalagi, semua orang yang ke Mumbai ada kecenderungan berkunjung ke hotel itu berkat ketenarannyaDan, bagi saya juga sebagai kompensasi karena saya tidak sempat berkunjung ke Taj Mahal yang letaknya di kota Agra, dua jam penerbangan dari Mumbai(*)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kisah Dua Korban Aksi Kekerasan John Key Cs


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler