jpnn.com - PHILADELPHIA - Hampir semua pengamat di NBA sepakat bahwa Philadelphia 76ers akan menjadi pecundang musim ini. Tanpa bintang, Sixers -julukan Philadelphia 76ers- diprediksi akan menjadi juru kunci klasemen akhir wilayah timur.
Bahkan Sixers disebut-sebut akan menjadi tim terburuk dalam sejarah NBA. Sixers diyakini hanya akan menang maksimal delapan kali saja dalam 82 pertandingan musim reguler.
Namun, Sixers membungkam pendangan sinis pengritiknya. Pasukan Brett Brown tersebut menyapu bersih tiga kemenangan awal musim ini.
Setelah menyikat juara bertahan Miami Heat pada game pertama dan Washington Wizards di pertandingan kedua, Sixers kembali memberikan kejutan kemarin WIB (3/11). Sixers memukul tim kuat Chicago Bulls dengan skor 107-104 di Wells Fargo Arena.
Seperti dua pertandingan sebelumnya, rookie Michael Carter-Williams tampil dahsyat. Point guard berusia 22 tahun tersebut menjadi top scorer timnya dengan 26 poin dan 10 assist.
Small forward Evan Turner menambahkan 20 poin sedangkan center Spencer Hawes membukukan double-double 18 poin dan 11 rebound.
"Kami sadar apa yang orang katakan dan tulis tentang kami," ucap head coach Brett Brown kepada ESPN.
BACA JUGA: Karlovic Jualan Sepatu
"Pemain kami bekerja keras hari demi hari. Saya beruntung menemukan tim yang sangat menikmati bermain bersama," imbuh mantan asisten pelatih San Antonio Spurs itu.
Di sisi lain, Bulls yang tampil lengkap justru tidak berkutik. Bintang utama Derrick Rose bermain buruk dengan hanya mencetak 13 poin. Field goal Rose rendah, cuma memasukkan empat kali dari 14 kesempatan. (nur/ham)
BACA JUGA: Gerrard Persiapkan Diri Jadi Manajer
BACA JUGA: Dua Penggawa Persib Ikut Dibesut Indra Sjafri
BACA ARTIKEL LAINNYA... Balotelli, Simbol Krisis Milan
Redaktur : Tim Redaksi