Aktifitas vulkanik Gunung Soputan mulai meningkat sejak pertumbuhan kubah lava yang terus bertambah sejak tahun 1991Pertumbuhan lava tersebut sering diiringi dengan letusan abu
BACA JUGA: Target Pemenuhan Pondokan Haji Meleset
Status waspada bercirikan hembusan asap di tubuh kawah lavaKepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Surono mengatakan, pertumbuhan kawah yang dimulai sejak tahun 1991 seringkali meluber hingga keluar dari bibir kawah yang menyebabkan guguran lava dan awan panas dengan jarak luncur 2 hingga 6,5 Km dari puncak
BACA JUGA: Dua ABK RI Tewas di Laut Vietnam
Sedangkan jarak pemukiman penduduk terdekat berjarak 8 Km dari puncak sehingga ancaman bahaya letusan kecil.Menurut Surono, ancaman dapat terjadi di daerah perkemahan (Camping Ground), karena hanya berjarak 3 sapai 4 km dari kawah
BACA JUGA: Antasari Tak Mau Intervensi Status Besan SBY
Letusan ini dapat memicu guguran kubah lava dan awan panas guguran.Untuk menghindarkan hal-hal yang tidak diinginkan, Surono merekomendasikan agar masyarakat tidak melakukan aktifitas dalam radius 6 Km, termasuk wilayah sekitar Camping GroundMewaspadai kemungkinan terjadinya ancaman banjir lahar terutama pada sungai-sungai yang berhulu di sekitar lereng Gunung Soputan, masyarakat disarankan untuk mempergunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan pernafasan akibat debu.(wid)
BACA ARTIKEL LAINNYA... MK Finalisasi Uji Materi Amrozi Cs
Redaktur : Tim Redaksi