Sterilkan Lokasi Penggerebekan, Polisi Libatkan Anjing

Rabu, 01 Januari 2014 – 04:10 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri dan Polda Metro Jaya belum bisa langsung menerabas masuk ke dalam rumah persembunyian kelompok teroris di Jalan KH Dewantoro, Gang H Hasan, RT 002 RW 07, Kelurahan Sawah, Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (1/1). Sebab, tiga terduga teroris yang ada di dalam rumah itu memegang enam rangkaian bahan peledak.

Karenanya, kepolisian akan mensterilkan lokasi terlebih dahulu sebelum menerabas masuk dan meringkus tiga orang yang terus melakukan perlawanan sengit itu. "Kita tidak bisa melakukan penggerebekan langsung, karena kita harus melakukan sterilisasi terlebih dahulu," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal (pol) Boy Rafli Amar di lokasi dini hari.

BACA JUGA: Teroris Ciputat Pegang Enam Rangkaian Bom Siap Ledak

"Kita harus mencari waktu yang tepat untuk mencari dan (polisi) melibatkan anjing pelacak," timpal Boy yang didampingi Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto itu.

Saat dikonfirmasi soal suara ledakan yang beberapa kali terdengar, Boy mengatakan bahwa itu dilakukan untuk membuka ruang gerak petugas dalam melakukan penggerebekan. Namun, polisi belum dapat memastikan daya ledak bahan peledak yang diduga ada di dalam rumah itu.

BACA JUGA: Ledakan Keras Terdengar di Lokasi Penggerebekan Terduga Teroris

Menurut Boy, pihaknya akan melakukan pengecekan terlebih dahulu. "Kalau menggunakan C4, TNT, itu bisa dikategorikan berdaya ledak tinggi atau high explosive. Kalau tidak tentu kita lihat lagi," ungkapnya.

Menurut Boy, kelompok teroris yang dikepung tidak menyodorkan ancaman ataupun berupaya bernegosiasi. Namun, lanjut Boy, justru perlawanan dengan senjata api itu menjadi ancaman tersendiri bagi polisi.

BACA JUGA: JNF Jadi Ajang Kampanye Jokowi Capres

"Tidak ada ancaman yang mereka berikan kepada kita. Tapi ancaman yang nyata yang diberikan adalah tembakan yang diarahkan ke kita," ungkapnya lagi.

Polisi juga sudah mengimbau warga di sekitar untuk mengosongkan tempat kejadian perkara (TKP) demi keselamatan. "Jadi ada langkah-langkah tertentu dan permohonan petugas kepada masyarakat untuk mengosongkan TKP," pungkasnya.

Hujan deras terus mengguyur lokasi  penggerebekanm. Kapolri Jenderal Sutarman sudah meninggalkan lokasi sekitar pukul 2.30. Hingga pukul 4.00, baku tembak masih berlangsung.

Namun, belum diketahui apakah ada korban lagi dalam baku tembak yang berlangsung sejak pukul 19.30 ini Selasa (31/12) malam itu. Kelompok teroris terus melakukan perlawanan sengit. Kendati hanya berjumlah tiga orang, mereka terus membalas tembakan petugas. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Marzuki Apresiasi Polri Sergap Teroris Ciputat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler