jpnn.com, SAMARINDA - Permintaan ayam broiler di pasar tradisional dan modern menjelang Idulfitri diprediksi meningkat.
Namun, masyarakat diminta tidak khawatir. Sebab, stok daging ayam sudah disediakan melebihi kebutuhan.
BACA JUGA: 14 Investor Siap Tanam Modal di Kepulauan Derawan
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak Keswan) Kaltim Dadang Sudarya mengatakan, selama Ramadan dan jelang Idulfitri persediaan ayam masih aman.
BACA JUGA: Stok Daging Ayam Aman Hingga Idulfitri
BACA JUGA: Detik-Detik Pria Paruh Baya Cabuli Tetangga di Rumah
Untuk mengantisipasi lonjakan permintaan, pihaknya bekerja sama dengan peternak dan penyuplai.
Pada April lalu sudah dilaksanakan rapat koordinasi perunggasan untuk mengetahui persiapan supply and demand jelang Idulfitri.
BACA JUGA: Pengiriman Barang Naik 17 Persen
Rapat tersebut dilakukan bersama dinas peternakan kabupaten kota, para pengusaha breeding farm, para peternak unggas dan stakeholder lainnya.
“Dari rapat tersebut tercatat kebutuhan ayam broiler di Kaltim rata-rata mencapai 160.500 ekor per hari,” ujarnya, Kamis (30/5).
Dia menjelaskan, jumlah itu mengalami peningkatan 5-10 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Hal itu tentunya tak lepas dari ekonomi masyarakat yang semakin membaik, sehingga daya beli semakin bagus. Dari kebutuhan ayam tersebut, juga dicatatkan stok ayam.
Tercatat setiap harinya Balikpapan memiliki stok 49.220 ekor, Samarinda dan Kutai Kartanegara 65.857 ekor per hari, Bontang dan Sangatta 23.076 ekor per hari, Berau 20.400 ekor per hari.
Untuk Idulfitri stok tentunya ditambah. Balikpapan memiliki stok hingga 45.106 ekor per hari, Samarinda dan Kukar 86.918 ekor per hari, Bontang dan Sangatta 19.600 ekor, Berau 24.960 ekor per hari.
“Total stok ayam jelang Idulfitri mencapai 176.584 ekor per hari,” ujarnya.
Menurutnya, ayam ras memiliki stok yang selalu surplus karena seluruh kebutuhan sudah bisa dipenuhi peternak lokal.
Dengan demikian, seharusnya tidak ada kenaikan harga yang tinggi di masyarakat jelang Idulfitri.
Selain itu, closed market seperti KFC, CFC, Texas, supply ayamnya dari Jawa. Diperlukan aturan khusus agar suplai ayam untuk closed market bisa dipenuhi dari pengusaha lokal.
Pengusaha lokal sangat memungkinkan untuk masuk closed market asal memenuhi kriteria dan syarat yang ditentukan konsumen.
“Kemampuan pengusaha lokal yang bisa memproduksi lebih banyak ayam bisa masuk, namun masih membutuhkan regulasi yang tercatat jelas,” pungkasnya. (*/ctr/ndu/k15)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mengintip Perkembangan Industri Pariwisata di Maratua
Redaktur : Tim Redaksi