Komoditi utama berupa beras mengalami kenaikan Rp200 per liter
BACA JUGA: Tumpang Tindih, 8.000 Izin Tambang Segera Diaudit
Menurut sejumlah pedagang pasar tradisional mengaku saat ini harga beras naik akibat menipisnya stok beras lokal dari pabrik penggilinganBACA JUGA: Investor Masih Malas Bangun Kilang
Beras medium satu dari sebelumnya Rp6.000 per liter menjadi Rp6.200 per liter dan beras medium kelas dua dari Rp5.500 per liter naik menjadi Rp5.700 per literBegitu pula harga beras yang banyak dikonsumsi masyarakat berpenghasilan ekonomi kecil dari semula Rp5.000 per liter naik menjadi Rp5.200 per liter
BACA JUGA: Cengkih Tembus Rp 110 Ribu per Kg
Sementara harga beras premium untuk kualitas sedang semula Rp7.000 per liter kini menjadi Rp7.500 per liter"Dengan kenaikan ini tentu pedagang mengeluh karena omzet penjualan menurun," kata Ipan, seorang pedagang beras yang ditemui di kiosnya di Pasar Sentra AntasariKenaikan harga tersebut dipicu cuaca buruk sehingga pabrik penggilingan mengalami keterlambatan untuk mengeringkan gabah dari petani.
Selain komoditi beras, kenaikan juga terjadi pada telur yang semula Rp14.000 per kilogram naik menjadi Rp14.500 per kilogramGula pasir dari Rp10.000/kg naik menjadi Rp10.500/kg, terigu sebelumnya Rp6.350/kg naik menjadi Rp6.500/kg, minyak goreng dari Rp12.000/kg menjadi Rp12.500/kg.
"Kalau pedagang tak menaikkan harga tentu merugi," pungkasnya(mey/fuz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Run Way Sepinggan Diperpanjang Menjadi 3.250 Meter
Redaktur : Tim Redaksi