Stop Pengiriman TKI ke Mesir dan Libya

Sudah 259 WNI Dievakuasi

Rabu, 02 Maret 2011 – 08:17 WIB

JAKARTA - Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar melarang  pengiriman Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke Libya dan MesirPelarangan akan diberlakukan sampai situasi dan kondisi keamanan di dua negara itu kembali kondusif

BACA JUGA: Perbanyak FTV Daripada Sinetron

Dengan keputusan itu, Perusahaan Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS) dilarang mengirim buruh migran tanpa kecuali.

"Untuk memastikan  pengiriman TKI ke Libya dan Mesir dihentikan, saya menginstrusikan BNP2TKI dan Dinas-dinas Tenaga kerja di daerah untuk memperketat pengawasan," kata Muhaimin di kantornya Jakarta kemarin (1/3).

Muhaimin mengatakan, pemerintah sedang mengkaji menutup pengiriman TKI ke negara-negara Timur Tengah yang dilanda konflik
Kemenakertrans, kata dia, sangat concern terhadap keselamatan TKI yang bekerja di negara-negara yang dilanda konflik dan peperangan

BACA JUGA: Tak Sanggup Berpantun

"Jangan sampai para TKI kita itu turut menjadi korban di luar negeri," kata Muhaimin.

Hingga hari ini pemerintah telah memulangkan WNI/TKI dari Arab Saudi dalam dalam empat kloter
Pada tahap awal, Senin, (14/2) lalu telah dipulangkan sebanyak 301 orang WNI/TKI

BACA JUGA: Perpendek Masa Kerja PNS Jadi 50 Tahun

Sedangkan kloter selanjutnya diadakan pemulangan sebanyak 335 WNI/TKI pada Jumat (18/2) nantiTahap ketiga pemulangan TKI dari Arab Saudi dilakukan pada tanggal Rabu (23/2) sebanyak 336 orangSedangkan tahap keempat pada Senin (28/2) telah dipulangkan sebanyak 420 WNI/TKI orang terdiri dari 221 orang laki-laki dan perempuan 119 orang"Kita kerahkan segala upaya untuk atasi permasalahan pemulangan ini sampai tuntas sehingga diharapkan permasalahan ini tidak terus terulang lagi," imbuhnya.

Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Moh Jumhur Hidayat mengatakan, saat ini 259 WNI yang sebagian besar TKI di Libya telah berhasil dievakuasi ke KBRI Tunis, TunisiaMereka terdiri 201 TKI sektor konstruksi yang ditempatkan perusahaan Badan Usaha Milik Negara Wijaya Karya (Wika), 12 TKI perusahaan lain dari Pertamina dan Medco, 22 TKI Penata Laksana Rumah Tangga (PLRT), dan 18 mahasiswa perguruan tinggi di Libya"Mereka kini ditampung di KBRI Tunisia," ujar Jumhur.

Dari 259 TKI yang sudah berhasil dievakuasi itu, para TKI asal perusahaan Wika akan dipulangkan lebih dulu menuju Jakarta pada Selasa (1/3)Dan akan tiba di Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, Rabu (2/3) pukul 21.30Mereka diterbangkan dengan pesawat Emirates EK 748, transit di Dubai serta melanjutkan penerbangan dengan Emirates EK 358 ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta.

Mengutip data Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Jumhur menjelaskan sekitar 800-900 orang WNI berada di LibyaJumlah itu di antaranya TKI formal bidang konstruksi dan perminyakan, yang ditempatkan berbagai perusahaan Indonesia melalui anak perusahan di sana

TKI formal jenis ini berkisar 500-600 orang, sisanya merupakan TKI informal PLRT dan mahasiswaMenurut Jumhur, tidak semua TKI yang dievakuasi ke Tunis akan dipulangkan ke tanah air, karena masih menunggu perkembangan situasi di negara Libya"Jika kondisinya sudah kembali kondusif, bisa saja mereka dikembalikan ke tempat kerja di Libya," jelasnya

Sebaliknya, lanjut Jumhur, para WNI/TKI tersebut akan dipulangkan seluruhnya ke Indonesia jika kondisi di Libya semakin memburukNamun, keputusan soal evakuasi maupun pemulangan menunggu instruksi Satgas Evakuasi WNI yang dipimpin Nur Hasan Wirajuda(zul)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 2012, Mendagri Stop APBD untuk Klub Sepakbola


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler