Strauss-Kahn Tak Boleh Keluar AS

Hari Pertama Bebas, Bersama sang Istri Keliling New York

Senin, 04 Juli 2011 – 04:24 WIB

NEW YORK - Mantan Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Dominique Strauss-Kahn, 62, boleh sedikit legaTokoh yang terjerat kasus skandal seks itu tidak perlu terlalu lama berada dalam penjara

BACA JUGA: Ada Bias Politik, ICC Hanya Targetkan Afrika

Terdakwa kasus dugaan pemerkosaan tersebut menghabiskan waktu bersama istrinya Sabtu lalu (2/7) sehari setelah dibebaskan dari penjara Rikers Island, New York, AS.
 
Pengadilan memutuskan membebaskan Strauss-Kahn pada Jumat lalu (1/7) waktu setempat atau Sabtu WIB
Dengan begitu, mantan menteri keuangan Prancis tersebut diizinkan menghirup udara bebas

BACA JUGA: Buron ICC, Presiden Sudan Bebas Melenggang ke Tiongkok

Dia hanya dilarang pergi ke luar negeri atau meninggalkan AS.
 
Begitu bebas, Strauss-Kahn memanfaatkan waktu untuk keliling ke berbagai tempat di New York
Dia dilaporkan meninggalkan rumah sewaannya di kawasan Manhattan bersama sang istri, Anne Sinclair, dan diikuti fotografer serta wartawan

BACA JUGA: Kubu Yingluck Khawatir Dicurangi

Mereka keluar rumah selama beberapa jam untuk menikmati hari pertama Strauss-Kahn bebas dari tahanan.
 
Mobil Mercedes-Benz hitam yang ditumpangi pasangan tersebut beberapa kali berupaya menghindari kejaran para wartawanSetelah lolos, mobil itu segera ngebut ke arah lokasi parkir gedung Time Warner CenterSesaat kemudian pintu tertutup dengan cepat.
 
Berdasar informasi, pasangan itu mengunjungi Museum of Modern Art, New YorkHal itu dibuktikan lewat buku petunjuk museum yang dibawa Sinclair ketika pulang ke rumahTujuan mereka berikutnya tidak diketahuiMereka lalu terlihat kembali ke rumah sewaan dengan membawa sejumlah kantong besar berisi berbagai makananSinclair saat itu mengenakan baju musim panas berwarna putih, sedangkan Strauss-Kahn berpakaian warna biru.
 
Mereka juga terlihat menikmati makan malam bersama keluarga di sebuah restoran Italia di kawasan Upper East SideSejumlah kantor berita melaporkan, keluarga tersebut memesan meja bertarif USD 600 (sekitar Rp 5,16 juta)Hal itu cukup mengejutkan karena keluarga tersebut termasuk orang terkaya di Prancis.
 
Pembebasan Strauss-Kahn terjadi setelah ada sejumlah perkembangan baru yang terkait dengan kasusnyaKetika penanganan kasus Strauss-Kahn terus bergulir, penyidik menemukan bahwa korban kasus dugaan pemerkosaan, yang juga pelayan hotel asal Guinea, ternyata berbohong kepada hakim
 
Dalam sebuah surat kepada pengacaranya, penyidik dari Pengadilan Distrik Manhattan Cyrus Vance menyatakan bahwa perempuan tersebut telah memberikan keterangan salah mengenai kisah hidupnyaTermasuk kisah tentang perkosaan oleh sebuah geng, yang kemudian disangkalnya sendiriPengakuan itu pernah diajukan dia sebagai bagian dari permohonan suaka kepada pemerintah AS
 
Di antara sedikit informasi yang dikumpulkan terkait si pelayan hotel itu, penyidik tengah mencari kemungkinan keterkaitan dia dengan aktivitas kriminal lainTermasuk dugaan pencucian uang dan perdagangan narkoba.
 
Harian New York Times memberitakan bahwa sehari setelah dugaan perkosaan tersebut terjadi, perempuan itu telah berbicara melalui telepon dengan kekasihnya yang dipenjara karena kasus kepemilikan 180 kilogram (kg) marijuanaDalam rekaman pembicaraan itu, terungkap bahwa mereka mendiskusikan keuntungan yang bisa diraup dari kasus dugaan perkosaan tersebut
 
Ketika pembicaraan keduanya diterjemahkan dari bahasa Fulani (bahasa asli Guinea) ke bahasa Inggris, penyidik baru menyadari sandiwara itu"Dia mengucapkan kata-kata yang berarti, "Jangan khawatir, orang ini (Strauss-Kahn) punya banyak uangSaya tahu apa yang sedang saya lakukan," tulis Times mengutip keterangan penyidik.
  
Times juga menulis bahwa pria itu merupakan salah satu di antara sejumlah orang yang memasukkan uang sekitar USD 100 ribu ke dalam rekening bank milik perempuan asal Guinea tersebut dalam dua tahun terakhir

Dengan temuan itu, Strauss-Kahn mendapatkan angin segar atas kasusnyaPartai Sosialis Prancis pun berharap agar dia bisa kembali ke dunia politik dan dicalonkan lagi menjadi capres dalam pemilu tahun depan(AFP/AP/cak/dwi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Maroko Gelar Referendum Pembatasan Monarki


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler