Suami Jual Istri Pada Pria Lain Demi Fantasi

Selasa, 17 Oktober 2017 – 22:31 WIB
Ilustrasi Foto: pixabay

jpnn.com, SURABAYA - Ardhi Cahyo Sudharmo, pegawai kontrak Satpol PP Kota Surabaya dibekuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya.

Dia ditangkap karena terbukti memperdagangkan istrinya sendiri. Dari catatan petugas, selama dua tahun terakhir, sudah lima kali dia menjual istrinya sendiri untuk fantasi threesome (berhubungan intim bertiga).

BACA JUGA: Prostitusi Online Bertarif Sebegini Kembali Dibongkar

"Dia menggunakan media sosial sebagai sarana untuk menjual istrinya sendiri," kata Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Leonard Sinambela.

Menurut mantan Kanit Judi Susila Satreskrim Polwiltabes Surabaya itu, Ardhi menjajakannya tidak sembarangan.

BACA JUGA: Bos dan Pejabat Ternyata Jadi Pelanggan Prostitusi Ini

"Tetapi pada grup-grup penyimpangan seksual yang tertutup," terang perwira dengan dua melati di pundak tesebut.

Saat rilis di halaman gedung Anindita Polrestabes Surabaya kemarin, Ardhi keluar dari pintu tahanan dengan menggunakan topeng Guy Fawkes, seperti dalam film V for Vendetta.

BACA JUGA: Di Sini Tarif Sekali Kencan Rp 1,5 Juta

Pria bertubuh gempal itu hanya bisa tertunduk malu saat "dipamerkan" ke hadapan media.

"Aduh, kamu ini kok tega sekali," ujar polisi yang akrab disapa Leo itu.

Pria satu anak itu bisa menjawab pertanyaan Leonard, tapi dengan terbata-bata.

Tampaknya, Ardhi malu mengakui telah berbuat cabul kepada istrinya sendiri.

Apalagi, biduk rumah tangga yang dijalani sejak 2013 tersebut kini berada di ujung tanduk.

Bagaimana tersangka bisa meyakinkan istrinya saat akan dijual? Ardhi menjawabnya enteng.

"Ya saya rayu saja, toh dapat duit," ungkapnya.

Sang istri pun memberikan syarat. Para pelanggan Ardhi harus menggunakan kondom. "Kalau saya ya enggak pakai," kilahnya.

Perbuatan bejat iu dilakukan di sejumlah hotel di Surabaya dan Sidoarjo.

Namun, awal September lalu, dia pernah menggunakan rumahnya sendiri di kawasan Pulosari.

Ardhi mematok harga Rp 250 ribu-Rp 400 ribu per jam. Bergantung tampilan pelanggan.

"Kalau kelihatan kaya, saya buka harga Rp 500 ribu," katanya.

Saat sang istri melayani para pelanggan, tersangka juga ikut masuk ke kamar. Ardhi ikut bermain.

Praktik asusila itu memang menjadi syarat saat transaksi. Istrinya tidak bisa di-booking dua pria sekaligus untuk threesome.

"Yang main ya Ardhi, istrinya, dan pelanggan," jelas Leonard.

Kanit PPA Satreskrim Polrestabes Surabaya AKP Ruth Yeni mengungkapkan, sepanjang 2017 ini, pihaknya sudah menangani empat kasus pencabulan dan trafficking yang dilakukan oknum Satpol PP Kota Surabaya.

Namun, menurut dia, kasus yang dilakukan Ardhi terbilang paling mencolok.

Ruth menduga, ada kelainan fantasi seksual. Dia akan melakukan sejumlah tes psikologis untuk mengobservasi kejiwaan Ardhi.

"Bayangkan saja, istri sendiri dijual, main di rumah sendiri," ujarnya.

Selain itu, Ruth menemukan trik lain dari kasus trafficking. Unggahan Ardhi yang hanya menyasar grup Facebook pasutri merupakan hal baru.

"Triknya anyar walaupun modusnya lama," jelas polisi asal Banyuwangi tersebut.

Sementara itu, Kasatpol PP Kota Surabaya Irvan Widyanto menyatakan, kasus yang menimpa Ardhi tidak ada sangkut pautnya dengan pekerjaan. Tersangka langsung dipecat sejak 11 Oktober lalu.

"Saat ditetapkan tersangka, langsung kami pecat," katanya.

Mengenai dugaan kelainan fantasi seksual pelaku, Irvan akan melakukan upaya preventif.

Atas temuan kasus itu, dia akan melakukan tes psikologi ulang kepada seluruh jajarannya.

Pihaknya berharap bisa menemukan indikasi kelainan jiwa lain yang bisa menjurus ke arah kriminal. (mir/c21/ano/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Prostitusi Online Tarif Rp 1,5 Juta Belum Termasuk Kamar


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler