Suami Kasih Rp 50 Ribu Per Hari, Istri Sudah Tua Rp 10 Ribu per Dua Hari

Kamis, 05 Mei 2016 – 10:22 WIB
Rosdiana. Foto: Metro Siantar/Jawa Pos Group

jpnn.com - SIMALUNGUN – Kasus pembunuhan Jenri Purba (42), mandor Bus Bayu Trans, sudah mulai terungkap. Pelakunya Rosdiana, dibantu putranya, Bayu.

Rosdiana yang sempat diwawancarai, mengaku sejak tiga bulan terakhir, hubungannya dengan Jenri sudah kurang harmonis. Bahkan uang belanja yang kerap diberikan korban sudah berkurang dari biasanya.

BACA JUGA: Dia Memaki Ibuku, Akan Menikahi Wanita Cantik dan Kaya

“Biasanya dijatah Rp 50 ribu per hari. Namun tiga bulan terakhir hanya dikasih Rp 20 ribu per tiga hari. Bahkan terkadang hanya Rp 10 ribu per dua hari. Alasannya ya itu, sewa bus Bayu Trans sedang sepi. Itulah yang membuat kami sering bertengkar,” akunya.

Diceritakan Rosdiana, yang paling menyakitkan adalah saat Jenri sering menghinanya.

BACA JUGA: TERBONGKAR! Bayu Menindih, Ibunya yang Menjerat Leher

“Katanya aku sudah tua dan tak layak dikawani. Dia mengancam memutuskan hubungan kami dan menikah dengan perempuan cantik dan kaya,” ungkap Rosdiana dengan nada suara pelan.

Kapolsekta Tanah Jawa, Simalungun, Sumut, Kompol Johannes Sembiring saat dikonfirmasi mengaku, sejauh ini pihaknya sudah menetapkan dua tersangka dalam kasus pembunuhan mandor Bayu Trans itu. 

BACA JUGA: Cinta Lama Bersemi Kembali, Berlumur Darah dan Racun

Namun, penyidik masih terus mengembangkan kasus untuk mengetahui keterlibatan tersangka lain.

Salah seorang keluarga korban, Lindung Sinaga (69), mengapresiasi kinerja personel Polsek Tanah Jawa yang berhasil mengungkap kasus pembunuhan ini.

“Kita mengharapkan kasusnya diungkap hingga terang benderang. Usut tersangka-tersangka lain yang terlibat. Karena sejak awal, kita memang kurang yakin pelakunya hanya seorang saja,” katanya.Menurutnya, meski dalam kondisi mabuk berat, bukan berarti korban tak bisa melawan.

BACA: Kenal di Kafe, Hidup Serumah, dan Sandiwara yang Gagal

“Jauh kemungkinannya seorang wanita mampu membunuh. Meski kondisinya mabuk berat, pasti korban bisa melawan. Selanjutnya jalan menuju kebun cokelat kan sedikit terjal. Tentu butuh tenaga tambahan untuk menggiring korban menuju lokasi kejadian,” tukasnya mengungkapkan kecurigaannya. (iwa/hez/sam/jpnn/bersambung/3)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... MENGHARUKAN! Ini Harapan Ibu Yuyun untuk Pemerkosa Anaknya


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler