jpnn.com - SIMALUNGUN – Terungkap sudah motif Rosdiana membunuh Jenri Purba (42), mandor Bus Bayu Trans.
Rosdiana melakukan aksi keji karena kecewa dan sakit hati cintanya diputuskan. Dia beraksi, dibantu Bayu, putranya sendiri.
BACA JUGA: Cinta Lama Bersemi Kembali, Berlumur Darah dan Racun
Bayu awalnya mengaku tidak tahu menahu tentang perbuatan ibunya. Namun setelah dilakukan pemeriksaan intensif oleh personel Polsek Tanah Jawa, Simalungun, Sumut, pria berumur 25 tahun itu pun tidak bisa lagi berkilah.
Pengakuan Bayu kepada Metro Siantar (Jawa Pos Group), peran yang dilakukannya malam pembunuhan itu yakni menimpa korban dengan menduduki tubuh dan kaki korban.
BACA JUGA: MENGHARUKAN! Ini Harapan Ibu Yuyun untuk Pemerkosa Anaknya
Selain itu, dia juga memegangi tangan hingga korban tidak bisa melakukan perlawanan.“Korban waktu itu mabuk berat. Meski berusaha melawan, tapi tidak bisa berbuat apa-apa,” kata Bayu memulai cerita.
Setelah tidak ada perlawanan dari korban. Ibunya tidak menyia-nyiakan kesempatan, dan langsung melilitkan tali nilon ke leher Jenri sebanyak empat kali. Kemudian tali nilon ditarik sekuat tenaga hingga akhirnya korban meninggal.
BACA JUGA: Ibunda Yuyun Kini Khawatir Keselamatan Sang Kakak
Untuk memastikan korban sudah tidak bernyawa, ibunya sempat menyalakan mancis senter dan mengarahkannya ke wajah korban.
Kemudian tubuh korban yang terbaring langsung didudukkan, sedangkan ujung tali nilon diikatkan ke salah satu dahan pohon cokelat oleh Bayu.
“Tak sanggup mamak mengikatkan, jadi aku disuruh, untuk merekayasa kematian supaya dianggap korban gantung diri,” katanya.
Setelah melakukan perbuatan itu, Bayu dan Rosdiana pulang ke rumah dan istrihat. Pagi hari, Rosdiana berpura-pura pergi ke belakang rumah dan berteriak saat melihat tubuh Jenri.
Dia berteriak memanggil Bayu dan Ilham, dan warga sekitar yang mendengar pun berdatangan ke belakang rumah mereka. Tidak hanya warga, personel Polsekta Tanak Jawa juga turun, dan langsung melakukan olah TKP.
Bayu mengungkapkan, selama ini dia juga sudah menaruh dendam kepada Jenri. Sebab Jenri menuduhnya berhubungan asmara dengan ibunya sendiri. “Masa aku dituduhnya begituan sama ibuku,” kata pria bernama lengkap M Hadi Mayu ini dengan suara berat.
BACA: "Dia Memaki Ibuku, Akan Menikahi Wanita Cantik dan Kaya"
Dia menuturkan, selama ini masih bisa menahan emosi, karena korbanlah yang memberi nafkah kepada ibunya. (iwa/hez/sam/jpnn/bersambung/1)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kubu Ongen Pertimbangkan Minta Kesaksian Jokowi
Redaktur : Tim Redaksi