BACA JUGA: Tahun Ini Naik Haji Bisa Pakai Paspor Hijau
Ini kampanye internasional Suciwati yang pertama tahun ini setelah hampir setahun mantan aktivis buruh itu tak membawa isu Munir di fora internasional."Kasus ini akan saya angkat dalam pertemuan dengan Margaret Sekaggya nanti di Thailand," kata Suciwati di Jakarta, Sabtu (10/1)
Apa yang akan disampaikan? "Perlindungan HRD belum ada di Indonesia, bahkan kasus Munir mengalami penggelapan tanpa progress yang kita dapatkan," jawabnya
BACA JUGA: Harifin A Tumpa Tak Mau Ambruk Lagi
Suciwati menolak tindakannya itu disebut sebagai internasionalisasi kasus Munir.Acara tersebut diatur Forum Asia
BACA JUGA: Dokter Presiden Tangani Syaukani
Acara itu juga akan mendiskusikan fungsi institusi-institusi HAM di level negara untuk mampu meningkatkan perlindungan terhadap para pembela HAMSemua itu akan diadopsi dalam Komitmen Bangkok.Dari Indonesia, yang juga akan berangkat adalah Papang Hidayat (Kontras), Poengky Indarti (Imparsial), dan Rafendy Djamin (HRWG)"Kita juga akan angkat banyaknya konflik terkait sumber daya alam yang kemudian muncul tuntutan pencemaran nama baik oleh perusahaan kepada para aktivis," kata Rafendy saat dihubungi secara terpisah kemarinLaporan kepada polisi itu diyakini adalah cara perusahaan untuk menekan para aktivis. (naz/iro)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kejaksaan Agung Tetap Kasasi Muchdi
Redaktur : Tim Redaksi