Suciwati Lapor ke PBB

Minggu, 11 Januari 2009 – 12:04 WIB
JAKARTA - Suciwati tak kenal menyerah dalam memperjuangkan kasus MunirKasus yang makin gelap pasca dibebaskannya Mayjen (pur) Muchdi Pr dari dakwaan pembunuhan Munir itu akan dibawa dalam pertemuan dengan utusan PBB di Thailand 18-20 Januari nanti

BACA JUGA: Tahun Ini Naik Haji Bisa Pakai Paspor Hijau

Ini kampanye internasional Suciwati yang pertama tahun ini setelah hampir setahun mantan aktivis buruh itu tak membawa isu Munir di fora internasional.

"Kasus ini akan saya angkat dalam pertemuan dengan Margaret Sekaggya nanti di Thailand," kata Suciwati di Jakarta, Sabtu (10/1)
Sekaggya adalah UN Special Rapporteur on Human Rights Defenders (pelapor khusus PBB untuk pembela HAM) yang menggantikan Hina Jilani.

Apa yang akan disampaikan? "Perlindungan HRD belum ada di Indonesia, bahkan kasus Munir mengalami penggelapan tanpa progress yang kita dapatkan," jawabnya

BACA JUGA: Harifin A Tumpa Tak Mau Ambruk Lagi

Suciwati menolak tindakannya itu disebut sebagai internasionalisasi kasus Munir.

Acara tersebut diatur Forum Asia
Tujuannya meningkatkan kerja sama di antara HRD di level negara-negara di Asia dengan pelapor khusus PBB

BACA JUGA: Dokter Presiden Tangani Syaukani

Acara itu juga akan mendiskusikan fungsi institusi-institusi HAM di level negara untuk mampu meningkatkan perlindungan terhadap para pembela HAMSemua itu akan diadopsi dalam Komitmen Bangkok.

Dari Indonesia, yang juga akan berangkat adalah Papang Hidayat (Kontras), Poengky Indarti (Imparsial), dan Rafendy Djamin (HRWG)"Kita juga akan angkat banyaknya konflik terkait sumber daya alam yang kemudian muncul tuntutan pencemaran nama baik oleh perusahaan kepada para aktivis," kata Rafendy saat dihubungi secara terpisah kemarinLaporan kepada polisi itu diyakini adalah cara perusahaan untuk menekan para aktivis. (naz/iro)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kejaksaan Agung Tetap Kasasi Muchdi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler