jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Syafruddin mengungkapkan, sampai hari ini (18/3) sudah 294 pemerintah daerah yang menyatakan siap menggaji PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) dari honorer K2.
Meski begitu pemerintah belum siap mengumumkan hasil tesnya karena masih menunggu usulan daerah lainnya.
BACA JUGA: Mengadu ke Fadli Zon, Honorer K2 Bandingkan SBY dan Jokowi
"Sudah 294 daerah yang menyiapkan anggaran gaji PPPK. Namun, masih ada juga daerah yang belum siap, makanya kami tunggu itu baru diumumkan," kata Menteri Syafruddin dalam rapat kerja dengan Komisi II DPR RI, Senin (18/3).
Data KemenPAN-RB per 15 Maret menyebutkan, daerah yang melaksanakan tes PPPK sebanyak 370. Yang sudah mengajukan usulan ulang formasi 322 instansi. Dan yang telah mengumumkan hasil tes adalah satu instansi pusat.
BACA JUGA: Guru Honorer K2 Digaji Rp 300 Ribu, Nyambi jadi Penjaga Toilet
BACA JUGA: Curhat ke Fadli Zon, Honorer K2: Rezim Ini Mungkin Harus Selesai
Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana menambahkan, pengumuman harus serentak agar tidak menimbulkan konflik.
BACA JUGA: Curhat ke Fadli Zon, Honorer K2: Rezim Ini Mungkin Harus Selesai
Dikhawatirkan akan ada protes bila ada daerah yang sudah mengumumkan. Sedangkan daerah lainnya belum.
"Kami menunggu kesiapan daerah. Mudah-mudahan dalam pekan ini sudah selesai semua dan bisa langsung kami umumkan," tandas Bima.
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) telah mengeluarkan surat edaran kepada Gubernur/Bupati/Walikota yang menyelenggarakan pengadaan PPPK Tahap I Tahun 2019 untuk menyampaikan usulan ulang paling lambat 11 Maret 2019.
BACA JUGA: Guru Honorer K2 Digaji Rp 300 Ribu, Nyambi jadi Penjaga Toilet
Dalam surat yang diteken SesmenPAN-RB Dwi Wahyu Atmaji juga menyebutkan pengumuman hasil seleksi PPPK dari honorer K2 akan dilakukan setelah masing-masing pemda menyerahkan usulan ulang formasi. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal Honorer K2, Jokowi dan Kiai Maruf Amin Sama Saja
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad