jpnn.com - JATIASIH - Ratusan calon jemaah umrah di Jatiasih Bekasi tertipu lantaran biro umrah dan haji PT LS yang beralamat di Jalan Wibawa Mukti II No 26 RT 01/06, Kelurahan Jatiluhur diduga melakukan penipuan.
Para jemah yang mayoritas berasal dari luar daerah Kota Bekasi seperti Aceh, Padang, dan Palembang itu telantar di kantor perusahan tersebut. Mereka tak mengira kantor biro itu dalam keadaan sepi saat mereka datang sesuai jadwal keberangkatan yang dijanjikan.
BACA JUGA: Pak Jokowi, Ini Serius! Dengarlah Suara SPSI Mimika soal Freeport
Kasubag Polresta Bekasi Kota, Iptu Puji mengatakan calon jemaah umrah dijanjikan oleh pemilik travel akan diberangkatkan ke tanah suci pada Desember 2015 ini. Kenyataannya sampai akhir bulan Desember tak satu pun jemaah diberangkatkan ke tanah suci. Padahal, mereka sudah membayar lunas tarif Rp 13.500.000 yang ditentukan pihak travel.
"Mereka datang ke kantor cabang travel yang berada di Jatiasih untuk bertemu dengan direktur travel H Muhamad Asri Santu guna menanyakan nasib mereka," ungkapnya, seperti dikutip dari Radar Bekasi, Senin (21/12).
BACA JUGA: Memalukan, Oknum DPRD Kuansing Disergap saat Asyik Main Judi Song
Puji menambahkan kantor cabang travel yang menjadi satu dengan pool taksi Lasantu mempunyai kantor pusat di Jalan Pagelaran Setu Ruko Leo Blok C/5 Cipayung Jakarta timur.
Adapun menurut keterangan Dirut PT Lasantu Sentosa Sejati sudah berjalan selama 2,5 tahun, kemudian membuka cabang di Kelurahan Jatiluhur sudah berjalan selama empat bulan.
BACA JUGA: Dana Insentif Ketua RT Diduga Banyak Disunat
Dari total jumlah peserta sebanyak 1.030 jemaah dari seluruh Indonesia dan mulai diberangkatkan sejak Januari hingga Desember.
Seharusnya, jemaah yang telantar sudah diberangkatkan pada 12 Desember 2015 karena sesuatu hal akhirnya pihak travel memutuskan untuk di undur menjadi tanggal 17 Desember 2015. Namun hingga tanggal 18 Desember jemaah belum diberangkatkan juga, sehingga para jemaah menjadi marah.
"Mereka marah karena tidak ada kejelasan waktu pemberangkatan. Anggota juga sudah meringkus tersangka dan sudah diamankan di Polresta Bekasi Kota," ujarnya.
Puji menambahkan, saat dimintai keterangan, ternyata TKP berada di daerah Cipayung, sehingga pihak Polresta Bekasi Kota melimpahkan ke Polsek Cipayung. "Tadi sempat dimintai keterangan di Polresta Bekasi Kota, tapi karena TKP-nya Cipayung, tersangka dan korban dibawa ke Polsek Cipayung untuk proses selanjutnya," pungkasnya. (dat/adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Senangnya.. Uang Saku Kunker Anggota DPRD Naik 3 Kali Lipat
Redaktur : Tim Redaksi